Cerita Keterbatasan Karo United, Cuma Punya 20 Bola Bisa Juara Liga 3
- VIVA/B.S. Putra
VIVA – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi sempat terkejut untuk sesi latihan dilakukan tim skuad Karo United hanya memiliki 20 bola. Sedangkan, standar harus 100 bola dimiliki setiap klub sepakbola.
Namun, keterbatasan fasilitas dimiliki Karo United, tidak menyurutkan prestasi diraih Karo United di bawah kepemimpinan pelatih Suharto AD meraih juara pertama di Liga 3 Nasional dan mengantarkan klub bola asal Kabupaten Karo, Sumut itu promosi ke Liga 2 Nasional.
Mantan Ketua Umum PSSI itu pun, memberikan bantuan bola bertahap kepada Karo United. Gubernur Edy mengaku heran dan bangga dengan fasilitas minim dimiliki Karo United dapat mengharumkan Sumut di kasta sepakbola nasional dengan meraih juara.
"Cuma 20 (bola)?, kasihkan 50 bola sama mereka (Karo United). Habis lebaran latihan," sebut Gubernur Edy menginstruksikan seorang anggotanya untuk memberikan tambahan bola kepada Karo United, Jumat 1 April 2022.
Meski bertahap, mantan Pangkostrad itu berjanji akan memberikan sebanyak 100 bola kepada Karo United untuk memaksimalkan latihan mereka untuk persiapan diri mengarungi Liga 2 Nasional.
"Saya tanya, berapa bola dimiliki. Dibilang cuma 20 bola. Dia minimal 100 bola untuk berlatih. Untuk tahap ini, 50 bola saya kasih. Nanti 1 Mei dia mulai latihan, baru saya kasih 50 bola lagi. Jadi, 100 bola untuk Karo United," sebut Gubernur Edy.
Karo United dideklarasikan sebagai tim sepakbola pada 28 Juli 2019. Berusia sekitar 3 tahun, klub bola kebanggaan warga Kabupaten Karo berhasil menunjukkan prestasi terbaik di Liga 3 Nasional.
Di mana, Karo United sebagai juara Liga 3 Nasional, setelah berhasil menaklukkan Putra Delta Sidoarjo FC pada laga final berakhir dengan adu penalti dengan skor 4-2 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu kemarin, 30 Maret 2022.
Proyeksikan Rp15 Miliar
Sementara itu, Presiden Karo United, Theopilus Ginting mengungkapkan manajemen sudah memproyeksikan dana sebesar Rp15 miliar untuk persiapkan opersional tim dari beli pemain, gaji pemain dan lain-lainya.
"Sudah kita siapkan angka Rp15 M. Tapi, duitnya belum ada. Kita sudah proyeksi dari mana-mana saja duitnya. Realisasi awal bulan Juni harus ngumpul itu dana," sebut Theo.
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi berfoto bersama dengan tim skuad Karo United
- B.S.Putra
Theo yang saat ini, juga menjabat sebagai Wakil Bupati Karo mengatakan manajemen akan memperlihatkan perkembangan Karo United dalam menjajal pertandingan di Liga 2 Nasional.
"Ini kan industri sepakbola, tahun berapa kita promosi dan tahun berapa kita gas. Berapa nominal liga 1 akan kita pertimbangkan," kata Theo.
Untuk saat ini, Karo United belum memiliki Stadion Bola sebagai home base. Namun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo akan membangun stadion dengan standar Liga 1 Nasional di Siosar, Kabupaten Karo.
Theo mengungkapkan untuk melakoni pertandingan kandang, akan memilih dua stadion di Sumut, yakni Stadion Teladan di Kota Medan dan Stadion Baharuddin Siregar, Lubukpakam, Kabupaten Deli Serdang.
"Tahun 2022, Stadion Teladan atau Lubukpakam," sebut Theo sembari mengatakan Gubernur Edy akan memfasilitasi stadion home base Karo United nantinya.
Untuk diketahui Stadion Teladan merupakan home base dari PSMS Medan dan Stadion Baharuddin Siregar merupakan stadion kandang dari PSDS Deli Serdang.
Meski PSMS Medan dan PSDS Deli Serdang menjadi rival di Liga 2 Nasional. Theo mengatakan harapkan Gubernur Edy dari ketiga klub asal Sumut bisa mampu menembus Liga 1 Nasional sebagai klub promosi.
"Akan difasilitasi untuk bekerja sama bagaimana memajukan sepakbola Sumatera Utara. Kita juga berterima kasih juga sama bapak Edy. Kami bangga memiliki ayah seperti bapak gubernur mengayomi klub baru seperti Karo United," ucap Theo.
