Peluang Juara Liga 1 Memudar, Arema Dikirimi Karangan Bunga

Kantor Arema FC dikirimi karangan bunga
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Arema FC mendapat kritikan dari Aremania berupa kiriman karangan bunga ke kantor Singo Edan di Jalan Mayjend Panjaitan, Kota Malang, Jumat, 11 Maret 2022. Kritikan itu bertuliskan dengan nama si pengirim 'Pelatih Online'. 

Arema FC Juara ASBWI Cup 2024 Usai Tumbangkan Putri JP Jakarta

Kritikan ini muncul setelah peluang juara Singo Edan semakin tipis. Dari empat laga terakhir, mereka mengalami tiga kekalahan dan hanya sekali meraih kemenangan. Kekalahan terakhir didapat dari Persib Bandung dengan skor 1-2 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada Rabu, 9 Maret 2022.

Setelah menguasai puncak klasemen Liga 1 selama beberapa pekan, kini Arema terlempar ke peringkat 4 klasemen sementara. Hal inilah yang diduga memicu kekecewaan Aremania sehingga mengirim karangan bunga.

Tekad Arema FC Meraih Kemenangan Perdana dengan Wajah Baru Stadion Soepriadi

Kantor Arema FC dikirimi karangan bunga

Photo :
  • VIVA/Lucky Aditya

"Turut berduka cita atas hilangnya jiwa Singo Edan nya kadit nade maneh (tidak edan lagi). Pelatih online," tulisan di karangan bunga. 

Hokky Caraka Menangis Usai Cetak Dua Gol Kemenangan Untuk PSS Sleman

Satpam Kantor Arema FC, Farid, mengungkapkan bahwa karangan buka ucapan duka cita ini dikirim sekira pukul 10.30 WIB. Oleh pegawai pengirim karangan bunga diletakan di Kantor Arema FC lalu difoto dan dikirim ke si pengirim.

"Jam 10.30 sebelum salat Jumat kirimnya. Tidak ada apa-apa cuma sama pegawainya ya difoto terus dikirim ke yang pesan terus pulang, begitu saja," kata Farid. 

Pemain Arema FC rayakan gol Carlos Fortes.

Photo :
  • ligaindonesiabaru.com

Sementara jajaran manajemen diwakili oleh Media Officer Arema FC, Sudarmaji menuturkan bahwa kiriman karangan bunga ini merupakan kritik yang membangun dari suporter.

Dia berjanji bahwa klub akan terus berbenah untuk lebih berprestasi. Manajemen juga meminta Aremania berbenah untuk menyambut wacana laga dengan penonton di Liga 1 mendatang. 

"Iya wujud dinamika dan aspirasi Aremania. Apapun itu ini wujud saran dan masukan. Kritik konstruktif sangat kami terima. Asalkan bukan kritik destruktif yang mengarah pada pengerusakan ancaman yang berujung pada penghilangan nyawa harus dihindarkan," tutur Sudarmaji. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya