Apa Sih Tugas Asisten Wasit Tambahan di Liga 1

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan
Sumber :
  • VIVA/Pratama Yudha

VIVA – Duel pekan ke-30 antara Persela Lamongan melawan Tira Persikabo di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu 9 Maret 2022 menjadi debut untuk wasit tambahan.

Eks PSSI Sentil Timnas Bahrain Usai Ngemis ke FIFA Agar Main di Luar Indonesia

Asisten wasit tambahan yang bertugas pada laga itu yakni Wawan Rapiko dan Armyn Dwi Suryathin. 

Wawan Rapiko sudah memimpin dua laga Liga 1 musim ini, dengan catatan 6 kartu kuning tanpa kartu merah.

Iwan Bule Bingung Usai Timnas Indonesia U-23 ke Babak 8 Besar : Itu Shin Tae-yong atau Pep Guardiola

Sementara itu, Armyn Dwi Suryathin sudah memimpin lima laga dan sudah mengeluarkan 14 kartu kuning dan 1 kartu merah di Liga 1 musim ini.

Ketua Umum PSSI, Mochamad iriawan mengatakan, program penggunaan Asisten Wasit Tambahan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja wasit di Liga 1. 

Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo, Iwan Bule: Saya Keberatan Disebut Devide et Impera

Sebab, banyak keputusan kontroversial yang dikeluarkan sang pengadil lapangan selama penyelenggaraan Liga 1 musim ini.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu kemudian menjelaskan tugas dari asisten wasit ke-5 dan 6. 

"Hanya melihat di daerah kotak 16. Nah tugas asisten wasit tambahan ini memonitor apakah terjadi gol atau tidak gol. Setelah itu baru dikoordinasikan dengan wasit utama," kata Iriawan usai laga Persela vs Persikabo.

Selain itu, asisten wasit tambahan juga memiliki tugas untuk memastikan pelanggaran yang terjadi di kotak penalti, terutama handsball. 

Kemudian juga membantu wasit utama dalam menentukan pelanggaran, karena bisa saja pelanggaran yang terjadi luput dari penglihatan wasit utama.

"Berikutnya memastikan apakah ada pelanggaran di kotak 16, terutama handsball, betul-betul terlihat, karena jika pelanggaran dari depan mungkin wasit utama tidak melihat, sehingga itu gunanya asisten wasit tambahan," jelas Iriawan.

Lebih lanjut, Iriawan mengatakan harus ada pelatihan khusus dari FIFA serta AFC dan pihaknya cukup lama untuk mendapatkan alat getar yang dipegang oleh asisten wasit tambahan.

"Ternyata tidak semudah dari yang kita perkirakan, harus ada pelatihan khusus dari FIFA, AFC dan peralatannya juga cukup lama kita dapatkan yaitu alat getar yang dipegang oleh asisten tambahan dan asisten wasit," ungkap Iriawan.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya