Kembangkan Sosial Media Klub, Persitara Gandeng VIA
- Persitara
VIVA – Klub Sepabola PERSITARA Jakarta dengan VIA menjalin kerja sama bidang content digital media melalui chanel sosial media resmi masing-masing. VIA merupakan anak usaha dari VIVA Group yang memfokuskan diri pada industri konten dan memiliki hak kepemilikan hak siar pertandingan sepakbola indonesia yang disiarkan di ANTV sejak 1994-2015.
CEO Klub PERSITARA Jakarta, Budi Setiawan mengatakan, kerjasama ini dalam rangka mengembangkan chanel social media klub. Saat ini PERSITARA sudah memiliki channel sosial media mulai dari IG dan Fanpages Facebook, youtube, twitter dan tiktok.
Bukan hanya itu, bahkan social media IG dan Fanpages Facebook Persitara sudah terverifikasi alias memiliki centrang biru. Bukan suatu hal yang mudah bagi klub yang belum di Liga 1 dan 2 mendapatkan pengakuan verified dari platform resmi sosmed.
"Pengembangan digital media bagi klub sepakbola modern adalah keharusan. Kami berharap kerjasama dengan VIA akan semakin memacu kami menyajikan konten yang menarik dan bermanfaat," ujar Budi, Kamis 10 Maret 2022.
Budi menjelaskan, salah satu kerjasamanya adalah VIA akan menyediakan berbagai conten video pertandingan yang melibatkan PERSITARA yang ada dalam library mereka. Conten video tersebut akan diolah untuk disiarkan di channel youtube official PERSITARA TV.
"Kami ingin menyajikan video-video pertandingan persitara untuk suporter kami NJ Mania dan me-rewind romantisme PERSITARA di era sebelum ini," ucapnya.
Project Officer bidang Partnership VIA, Bibin Aloha mengatakan, kerjasama dengan persitara adalah langkah strategis. PERSITARA memiliki basis suporter dan komunitas yang besar dan loyal, dan kami yakin akan semakin bertumbuh
"Ini juga sesuai dengan visi VIA untuk berkolaborasi dengan semua klub sepakbola Indonesia tanpa memandang status kompetisinya," kata Bibin.
Resah Liga 3 Terancam Tak Digelar, Suporter Persitara NJ Mania Geruduk Kantor PSSI
Perwakilan kelompok suporter klub Persitara Jakarta, NJ Mania menggeruduk Kantor PSSI. Mereka mempertanyakan komitmen Ketum PSSI, Erik Thohir benahi sepakbola Indonesia.
