Arema FC Setuju Opsi Tambahan Asisten Wasit saat Lawan Persib
- ligaindonesiabaru.com
VIVA – Arema FC mendukung rencana PSSI menambah asisten wasit tambahan atau additional assistant referee (AAR). Singo Edan menyambut baik rencana ini sebagai solusi atas kontroversi kinerja wasit di Liga 1 yang dianggap buruk.
Peralatan yang dibutuhkan AAR sudah sampai ke Bali. Rencananya simulasi akan dilaksanakan pada pekan ini sehingga mulai Rabu 9 Maret atau pekan ke 30 Liga 1 peralatan dan penerapan sudah bisa dilaksanakan.
Kemungkinan besar laga Arema FC kontra Persib Bandung di Stadion Ngurah Rai, Bali akan menjadi salah satu laga simulasi. Pertandingan big match ini akan digelar pukul 20.30 WIB, Rabu, 9 Maret 2022.
Penyerang Arema FC, Muhammad Rafli
- instagram.com/aremafcofficial
"Ini pengalaman yang baru. Jadi kami tidak bisa memberikan opini sebelum dilaksanakan. Tetapi kami harus menghormati keputusan yang sudah dilakukan," kata pelatih Arema FC, Eduardo Almeida.
Eduardo mengatakan, rencana penggunaan AAR hingga video assistant referee (VAR) sebagai bagian dari peningkatan sepak bola Indonesia. Utamanya kinerja wasit yang sedang disorot karena sejumlah keputusan kontroversi. Tetapi dia enggan berkomentar terlalu jauh karena rencana pelaksanaan AAR belum dilakukan.
"Kami berharap ini bisa membantu meningkatkan kualitas sepak bola dan saya setuju itu. Tetapi untuk sekarang saya belum bisa berkomentar karena belum punya pengalaman terkait itu. Mungkin setelah dilakukan pada pertandingan baru saya bisa berkomentar," ujar Eduardo.
Pelatih asal Portugal ini mengaku sejauh ini dirinya tidak terlalu berkomentar soal kinerja wasit. Dia berharap wasit selalu menjaga semangat fair play sebagai pengadil lapangan. Sedangkan tugasnya sebagai pelatih adalah mempersiapkan tim sebaik mungkin untuk berprestasi.Â
"Meskipun saya juga tidak mau berkomentar terlalu banyak tentang wasit. Kami hanya fokus pada pertandingan dan wasit harus melaksanakan tugasnya," tutur Eduardo.
Â
Viral Kericuhan Suporter Aremania Vs Persikmania di Perbatasan Malang-Kediri
Kericuhan melibatkan oknum suporter Aremania dan Persikmania pecah di perbatasan Kabupaten Malang dan Kediri pada Senin malam 16 Desember 2024 malam.
