Emil Audero Minta Waktu Berpikir Usai Bertemu Agen Utusan PSSI

Kiper Sampdoria, Emil Audero.
Sumber :
  • Instagram/@emil_audero

VIVA – Agen utusan PSSI dilaporkan sudah bertemu dengan manajer kiper Sampdoria, Emil Audero, terkait rencana naturalisasi untuk Timnas Indonesia

Pengakuan Mengejutkan Pelatih FC Copenhagen soal Nasib Kevin Diks

Kabar pertemuan antara agen utusan PSSI dengan pihak Emil Audero disampaikan oleh Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani, dalam unggahan di akun Instagram pribadinya.

Dari pernyataan Hasani, pihak Emil meminta waktu untuk menjawab ya atau tidak soal naturalisasi yang ditawarkan oleh PSSI.

Kevin Diks Buka Suara soal Klub Baru Usai Dilepas FC Copenhagen

"Kolega kami di Italia sudah bertemu dengan Managernya Emil Audero. Mereka meminta waktu satu hari untuk menjawab, ikut atau tidak. Semoga aja Emil berkenan gabung Timnas," tulis Hasani di keterangan unggahannya, pada Kamis 3 Maret 2022.

Jelang Laga Lawan Filipina, Timnas Indonesia Tiba di Solo

Unggahan Hasani pun langsung dibanjiri komentar dari netizen. Mereka rata-rata berharap agar penjaga gawang berusia 25 tahun itu bersedia membela skuad Garuda.

Emil Audero memang masuk menjadi calon pemain naturalisasi selanjutnya yang dibidik PSSI. Selain dia, ada satu nama lagi yaitu Jordy Wehrmann.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, telah mengakui bahwa dirinya sangat tertarik dengan Emil Audero. Makanya, dia berharap, eks kiper Juventus mau dinaturalisasi agar bisa berseragam Timnas Indonesia.

Menurutnya, banyak keuntungan yang bisa didapat jika Emil Audero memperkuat Timnas Indonesia.

"Kiper yang ingin dinaturalisasikan itu benar. Beda memang posisinya dari yang lain, tapi saya menginginkan pemain seperti itu," kata Shin Tae-yong saat ditemui di Stadion Madya, Jakarta, Rabu 2 Maret 2022.

"Dengan kemampuan dia yang baik datang ke Indonesia, mungkin nanti menyampaikan budaya-budaya yang baik untuk kiper Indonesia," jelasnya.

Namun, Shin Tae-yong tak bisa memastikan Emil bersedia atau tidak membela Timnas Indonesia.

"Tapi saya tak bisa pastikan dia bisa dinaturalisasi atau tidak," ungkap pelatih berusia 51 tahun tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya