Arema FC Akui Peluang Juara Liga 1 Mulai Berat

Pemain Arema FC rayakan gol Carlos Fortes.
Sumber :
  • instagram.com/aremafcofficial

VIVA – Arema FC mengakui kini peluang menjadi juara Liga 1 mulai kecil setelah meraih hasil minor. Singo Edan baru saja menelan kekalahan dari Persik Kediri di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Minggu, 27 Februari 2022. 

Permintaan Maaf Wiliam Pada Aremania, Janji Kalahkan Persis Untuk Obat Luka

"Tentu saja sekarang peluang kami menjadi lebih kecil ketimbang sebelumnya. Tetapi masih ada enam laga tersisa dan kami harus bermain sebagaimana sebuah tim untuk menang," kata pelatih Eduardo Almeida. 

Pelatih asal Portugal itu mengakui dengan kekalahan di pekan ke-28 posisi Arema rawan tersalip oleh Bhayangkara FC dan Persib Bandung. Tetapi dia meminta pemain untuk tetap menunjukkan semangat juang. Perkara hasil, akan dilihat di akhir kompetisi. 

Tekad Arema FC Raih 3 Poin di Tengah Masa Istirahat yang Minim

"Nanti di akhir musim baru kita lihat di mana kami berada. Tetapi tentu sekarang lebih sulit. Mungkin kami harus lebih bekerja keras dan tidak boleh menyerah," ujar Eduardo. 

Eduardo sendiri mengakui pada laga melawan Persik timnya bermain sangat buruk. Dia bahkan menilai anak asuhnya tidak mampu menampilkan permainan layaknya tim juara di babak pertama maupun kedua. 

Profil Achmad Maulana, Bek Andalan Arema FC yang Perkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

"Kami datang ke pertandingan dengan mental ingin menang. Kami datang untuk mendapatkan tiga poin. Tetapi kami tidak memainkan pertandingan yang bagus. Saya kira kami seharusnya bisa mencetak gol, tetapi kami tidak punya kualitas untuk itu, pada babak pertama kami tidak punya kualitas dan babak kedua juga," tutur Eduardo. 

Eduardo mengatakan selain bermain buruk. Johan Alfarizi cs juga terlalu sering melakukan pelanggaran kepada lawan. Dia menganggap para pemain Arema kurang bersabar sehingga catatan ini menjadi bahan evaluasi dirinya. 

"Yang pasti kami tidak bermain bagus, kami terlalu banyak membuat pelanggaran. Seharusnya kami bisa menguasai bola lebih lama dan lebih sabar. Mungkin ini masalah yang kami hadapi," kata Eduardo.

kericuhan Aremania dan Persikmania

Viral Kericuhan Suporter Aremania Vs Persikmania di Perbatasan Malang-Kediri

Kericuhan melibatkan oknum suporter Aremania dan Persikmania pecah di perbatasan Kabupaten Malang dan Kediri pada Senin malam 16 Desember 2024 malam.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024