PSSI Ultimatum Wasit, Sanksi Berat Menanti
- Istimewa
VIVA – Maraknya protes kepada wasit karena dianggap kinerjanya belum memuaskan saat memimpin Liga 1, 2 dan 3 membuat PSSI bergerak cepat. Kemarin, perangkat pertandingan itu dikumpulkan oleh Sekjen Yunus Nusi melalui sarana virtual.
Hal itu dirasa perlu dilakukan PSSI. Tujuannya, tak lain agar dalam sisa kompetisi Liga 1 dan Liga 3 kinerja wasit bisa terus ditingkatkan.
"Sekarang zaman digital. Semua kinerja kalian (wasit) bisa terpantau melalui media sosial. Kalau ada yang tidak beres dalam kepemimpinan wasit, pasti akan cepat tersebar. Kalau kabarnya negatif yang dirugikan pasti PSSI," ujar Yunus dikutip dari pssi.org, Selasa 22 Februari 2022.
Itu sebabnya, atas arahan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, PSSI akan memberikan saksi tegas kepada wasit yang dianggap sudah keterlaluan kesalahannya dalam memimpin pertandingan. Wasit-wasit itu juga dipastikan akan mendapatkan sanksi berat dan tidak akan ditugaskan dalam rentang waktu tak terbatas.
Bukan hanya itu, akibat banyaknya sorotan terhadap wasit yang memimpin Liga 3, dalam sisa kompetisi ini akan ditugaskan wasit-wasit Liga 2 dengan harapan kompetisi lebih enak ditonton dan pertandingan bisa berjalan fair play dan menarik.
"Sebetulnya memimpin Liga 3 itu adalah sarana wasit untuk naik kelas ke Liga 2 dan Liga 1. Tetapi, bagaimana mau naik kelas jika memimpin laga Liga 3 saja banyak diprotes dan sering membuat kesalahan. Jadi wasit-wasit itu harus terus belajar dan jangan mengulangi kesalahan yang sama," harap Yunus.
Saat ini untuk babak 32 besar tinggal menyisakan satu pertandingan. Setelah itu akan memasuki babak 16 besar nasional mulai 6-13 Maret. Kemudian langsung masuk babak semifinal 26-27 Maret dan final pada 30 Maret.