Alasan Menpora Bantu Naturalisasi 2 Calon Pemain Timnas Indonesia

Menpora Zainudin Amali
Sumber :
  • Humas Kemenpora

VIVA – Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Mochammad Iriawan menyampaikan ucapan terimakasih kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali.

Respons Shin Tae-yong saat Disebut Nama Bung Towel

Ucapan itu, karena Amali telah membantu proses naturalisasi dua calon pemain Timnas Indonesia, yakni Jordi Amat dari Spanyol dan Sandy Walsh dari Belgia. 

Naturalisasi dua pemain tersebut merupakan usulan dari pelatih sepakbola tim nasional Indonesia Shin Tae-yong untuk memperkuat timnas dalam menghadapi Suzuki AFF 2022. 

Coach Justin Tak Restui Rizky Ridho Main di Liga Thailand, Singgung Soal Performa Asnawi

"Kami sampaikan ucapan terimakasih kepada pak Menpora, memimpin rapat hari ini merespon usulan dari pelatih Shin Tae-yong melalui kami," ujar Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan usai mengikuti rapat koordinasi terkait naturalisasi pemain timnas Sepakbola di Wisma Kemenpora, Jakarta Pusat, Kamis 10 Februari dilansir dari situs resmi Kemenpora. 

Iriawan menuturkan, awalnya ada empat pemain yang diajukan oleh Shin Tae-yong untuk dinaturalisasi. Namun hanya Jordi Amat dan Sandy Walsh yang sudah konfirmasi bergabung timnas. Sementara dua pemain lainnya yakni Mess Hilgers dan Kevin Diks belum bersedia dan masih dilakukan komunikasi. 

Klub Ragnar Oratmangoen, FC Dender Gunakan Seragam Perang Mills untuk Arungi Liga Belgia 2025/2026

"Semua naturalisasi yang diminta Shin Tae Yong  kami meneruskan kepada pemerintah untuk membantu segera proses kewarganegaraan untuk bisa bergabung dengan Timnas kita," jelasnya. 

Alasan Menpora Bantu Proses Naturalisasi

Menpora Amali menegaskan, dirinya sangat berhati-hati dalam melakukan naturalisasi pemain timnas. Sebab, pihaknya hanya akan melakukan naturalisasi pemain dalam situasi terpaksa dan adanya kebutuhan timnas serta jangka pendek. 

"Karena yang kita ingin bangun adalah sepakbola nasional. Kita ada Inpres nomor 3 tahun 2019 tentang percepatan pembangunan sepakbola nasional, kita lebih mengutamakan pembinaan," katanya. 

Namun demikian, menurutnya saat ini ada kebutuhan untuk tim nasional dan juga untuk memperbaiki peringkat Timnas di FIFA, maka mau tidak mau membutuhkan tim nasional yang kuat. 

"Sekarang ini Indonesia membutuhkan dukungan dari para pemain naturalisasi yang terseleksi dan harus benar-benar berdarah Indonesia minimal kakek dan neneknya lahir di Indonesia dan secara teknis benar-benar dibutuhkan," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya