Pemain Muda Persebaya Ahmad Faruq Idhom Meninggal Dunia
- vstory
VIVA – Sepak bola indonesia berduka, salah satu talenta mudanya, Ahmad Faruq Idhom (17) meninggal dunia, setelah berusaha melawan penyakitnya selama 1,5 tahun, Kamis, 10 Februari 2022.
Pemain muda Persebaya itu, dikabarkan terjatuh dari kamar mandi dengan posisi tengkurap dan disertai kejang-kejang, hingga akhirnya membuat Afi sapaan akrabnya, mengalami lumpuh.
Kemudian Afi sempat dibawa ke rumah sakit RS Dr Ramelan Surabaya untuk mendapatkan perawatan intensif selama dua bulan dan didiagnosa terdapat penyumbatan di otaknya, namun pihak keluarga menolak untuk melakukan operasi, takut terjadi berakibat fatal.
Hal ini juga langsung mendapatkan perhatian dari Asprov PSSI Jatim, Ahmad Riyadh, melalui perwakilannya Dyan Puspito Rini, bertujuan untuk memberikan tali asih dari Sekjen PSSI Yunus Nuri dan Ketua Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh kepada keluarga Afi.
Ririn yang sempat diberi akses masuk menemui Afi di ruang ia menjalani rawat inap mengatakan, maksud kedatangannya kali ini juga untuk memberi motivasi agar Afi tak menyerah melawan penyakit yang ia derita. Sehingga semangat Afi untuk segera sembuh lebih kuat.
Seperti dilansir dari situs resmi PSSI JATIM "Saya datang ke sini setelah diperintah Pak Riyadh. Ini sebagai wujud kepedulian kami terhadap football family yang sedang membutuhkan. Soal besarannya tidak penting. Yang jelas, kami peduli terhadap nasib keluarga besar sepak bola"
Sebelum mengalami sakit akibat penyumbatan otak, Afi merupakan salah satu pemain amatir yang bernaung di klub Gartiva, meskipun memiliki postur tubuh yang kecil, Afi sangat lincah dalam mengolah bola, karena itu dia mendapatkan julukan dari rekan-rekan setimnya dengan menyebut 'Afi Kancil"
Sebelum kejadian musibah ini, dari keterangan orang tuanya, dua tahun yang lalu, Afi sempat dipanggil Timnas Indonesia U-16 untuk mengikuti seleksi, namun Afi belum sempat bergabung karena sudah mendapatkan musibah terlebih dahulu.
Paul Munster Minta Pemainnya Kontrol Emosi di Lapangan, Jangan Sampai...
Paul Munster Minta Pemainnya Kontrol Emosi di Lapangan
