Iwan Bule Bongkar Dapur PSSI, Ternyata Segini Gaji Shin Tae-yong
- ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
VIVA – Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengungkap jumlah uang yang harus mereka keluarkan untuk membayar gaji pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Mochamad Iriawan buka-bukaan terkait 'dapur' PSSI saat menjadi narasumber di podcast Close The Door di YouTube milik Deddy Corbuzier.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu mengungkap, Shin mendapat gaji senilai Rp1,1 miliar per bulan. Jumlah itu bersih, di luar dari fasilitas lainnya seperti, apartemen, kendaraan dan lainnya.
"Besar ya, Rp2 miliar kurang lebih per bulan. Di luar apartemen, di luar kendaraan, dan lain sebagainya. Tapi, kan bukan, dia tim. Ada enam pelatih lainnya," kata Iwan Bule.
"Dia (Shin Tae-yong) mungkin Rp1,1 miliar, ya ada harga ada barang lah," sambungnya.
Seperti yang disampaikan Iwan Bule, bisa dibilang gaji yang didapat Shin, sepadan dengan kualitas dirinya. Juru taktik asal Korea Selaran itu bertugas sebagai pelatih Timnas Indonesia sejak 2019 lalu.
Dia tidak hanya menangani Timnas Indonesia senior, melainkan Timnas U-23 dan U-19 yang menjadi fokusnya.
Shin juga bukan pelatih sembarangan. Dia adalah pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018. Dia juga pernah menjadi pelatih Seongnam Ilhwa Chunma dan meraih cukup banyak gelar juara.
Sebelum menerima pinangan PSSI, Shin sempat mendapat tawaran menarik dari klub di China.
Bahkan, juru taktik 52 tahun tersebut, mengaku tawaran tersebut jauh lebih banyak ketimbang yang diberikan PSSI kepadanya.
Pendekata Personal
Iwan Bule mengungkap, ada trik khusus yang kemudian membuat Shin Tae-yong lebih memilih Timnas Indonesia. Dia mendekati Shin Tae-yong secara personal dan dianggap sebagai bagian dari keluarga.
"Kamu (Shin Tae-yong) adik saya. Umurnya kan tidak terlalu jauh dengan saya. Dia 52 tahun dan saya 59. Kita keluarga besar di PSSI. Saya menerapkan seperti keluarga sama dia. Sehingga ada perasaan tidak enak jika dia mau keluar," katanya.
"Saya penuhi semua. Apartemen oke, kendaraan dan lain sebagainya. Kemudian saya sering malan dan diskusi bareng. Jadi, personal approach saya utamakan," kata Iwan Bule.