Fakhri Husaini Kapten SEA Games 1997: Tidak Ada yang Mau Kalah
- ANTARA FOTO/Yusran Uccang/foc.
VIVA – Kapten Timnas Indonesia di SEA Games 1997, Fakhri Husaini angkat bicara soal tudingan kontroversial dari Rochy Putiray. Di mana timnya disebut sengaja mengalah dari Thailand pada babak final.
Pada pertandingan itu, Timnas Indonesia kalah dalam drama adu penalti. Rochy mengatakan, beberapa pemain menolak ditunjuk sebagai eksekutor. Karena itulah, pemain muda yang mengambil tugas.
Menurut Rochy, memang para pemain sengaja tidak mau menang. Mereka takut menjalano tes doping jika menjadi juara. Karena itu akan berdampak panjang.
Mayoritas pemain Timnas Indonesia ketika itu mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu. Kalau menjalani tes doping, mereka bisa terdeteksi dan tentu saja akan malu.
Pernyataan Rochy ini kemudian menjadi viral. Fakhri Husaini selaku kapten tim saat itu membantah dan memastikan para pemain sudah berjuang maksimal untuk menjadi juara.
"Sebagai kapten timnas SEA Games 1997, sampai saat ini saya tetap berpikir positif, bahwa seluruh pemain sudah berjuang sampai titik keringat penghabisan, tidak ada yang mau kalah, apalagi sengaja mengalah," kata Fakhri kepada VIVA.co.id, Jumat 24 Desember 2021.
"Setelah berjuang selama 120 menit, penentuan pemenang harus ditentukan melalui adu penalti. Kami kalah dalam adu penalti melawan Thailand," imbuhnya.
"Kalau saya tidak salah, Ronny Wabia dan Uston Nawawi tendangan penaltinya tidak masuk. KadaruLLah, semua sudah takdir Allah. Kalaupun ada faktor lain yang menyebabkan gagalnya kita meraih medali emas pada SEA Games 1997 Wallahu a'lam bishawab hanya Allah saja yang tahu."