Pengaturan Skor Liga 3 Jawa Timur Bisa Sanksi Seumur Hidup

Ketua Komite Disiplin PSSI, Erwin Tobing
Sumber :
  • pssi.org

VIVA – Komite Disiplin PSSI memberi respons terhadap dugaan pengaturan skor pada pertandingan Liga 3 2021 regional Jawa Timur. Isu yang belakangan membuat heboh sepakbola nasional.

AFC Buka Suara Soal Pertandingan 'Sengit' Timnas Indonesia U-17 vs Australia U-17

Gresik Putra yang awalnya berbicara soal adanya upaya pengaturan skor dalam pertandingan Grup B Liga 3 regional Jawa Timur. Tim yang ikut terseret adalah NZR Sumbersari.

Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing turut angkat suara. Dia mengatakan, sejatinya itu ada di bawah kendali Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Timur.

Persib Buka Suara Terkait Hukuman dari Komdis PSSI

Namun, karena isunya merebak hingga ke tingkat nasional, PSSI berencana untuk ikut bergerak. Erwin coba mengontak Asprov Jawa Timur untuk memberi arahan.

“Kita kontak, mendengar, dan memberi arahan apa yang harus dilakukan oleh mereka. Kalau ternyata bisa diketahui, mudah-mudahan bisa terungkap, segera kerja sama dengan Polda untuk diusut tuntas,” kata Erwin, dikutip dari laman resmi PSSI.

Resmi, Ini Sanksi Komdis PSSI ke Persib Usai Bobotoh Rusuh dan Keroyok Steward

Jika isu ini berakhir dengan penemuan fakta ada pemain yang terlibat dalam upaya pengaturan skor, dia memberi perkiraan sanksinya adalah seumur hidup. Dia meminta pihak yang ingin membongkar kasus pengaturan skor untuk tidak segan melaporkan kepada kepolisian.

Ilustrasi pengaturan skor

Photo :
  • arysports

Asprov PSSI Jawa Timur dikatakan Erwin sedang menjalani sidang kedua terkait kasus ini. Tak dipungkiri memang ada dugaan ada pengaturan skor dalam dua pertandingan.

“Bagaimana keputusan sidangnya, memang ada dugaan, dalam pertandingan Gestra Paranane FA dengan NZR Sumbersari FC dan Gestra melawan Persema. Saat Gestra melawan NZR Sumbersari FC, Gestra kalah 0-1, sedangkan saat lawan Persema dia kalah 1-5, dan ada deal yang kita dengar kepada pemain dan offisial. Ini informasinya,” tuturnya.

Dipastikan juga oleh Erwin, jika Polda Jawa Timur akan turun tangan menangani masalah ini. Sebab, sudah jadi komitmen PSSI untuk memberantas pengaturan skor dalam pertandingan.

“Polda tentunya akan membantu untuk menangainya, Ketum sangat tidak ingin ada pengaturan skor dalam persepakbolaan, kita semua tidak ingin hal itu terjadi,” ujar Erwin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya