VAR Jadi Solusi Liga 1 yang Banyak Kontroversi
VIVA – PT Liga Indonesia Baru (LIB) berencana menerapkan video assistant referee (VAR) di Liga 1 2021/2022. Banyaknya kontroversi sejauh ini menjadi alasan utama gagasan itu muncul.
Keputusan kontroversial wasit mewarnai jalannya Liga 1 yang telah memasuki pekan ke-10. Semua itu berdampak kepada citra negatif kompetisi itu sendiri.
PSSI bertindak dengan melakukan investigasi terhadap kinerja wasit. Mereka berjanji akan menjatuhkan sanksi tegas dan bertingkat sesuai dengan kekeliruan yang dilakukan.
Di sisi lain, PT LIB coba menggagas penggunaan VAR. Tapi jelas itu akan membutuhkan dana besar karena teknologi teranyar dalam sepakbola itu tidaklah murah.
Direktur PT LIB, Akhmad Hadian Lukita mengaku sudah berdiskusi dengan PSSI terkait hal ini. Dan mereka mendapat lampu hijau untuk mewujudkannya.
"Kami sudah diskusi dengan PSSI. VAR akan kita jalankan. Tim akan dibentuk PSSI dan LIB. Nanti ada tim adhoc dan diputuskan dalam waktu dekat," kata Lukita.
Pertandingan Persija vs Persela di Liga 1 2021/2022.
- Instagram/@liga1match
Berupaya di Akhir Musim
Lukita menjelaskan, sejatinya gagasan penggunaan VAR ini dilakukan pada musim depan. Tapi dia berharap, di akhir musim sudah bisa digunakan juga.
Dalam proyeksinya, semua pertandingan nantinya akan menggunakan VAR. Untuk memindahkan peralatan pun sudah ada dalam rencana mereka.
"Saya berharap di akhir musim ini sudah bisa diuji coba. Baiknya, semua pertandingan menggunakan VAR, kami sudah tahu dalam sepekan ada pertandigan di mana saja. Titik mana yang sekiranya membutuhkan," ujar Lukita.
"Nanti kita pakai sistem mobile, kontainer. Jadi bisa dipindahkan untuk sembilan pertandingan," imbuhnya.
Kalah dari PSKC Cimahi, Dejan FC Minta VAR Digunakan di Liga 2
PSKC Cimahi mencatatakan poin penuh usai mengalahkan Dejan FC dalam laga lanjutan Liga 2 2024/2025.
