Irfan Bachdim Berbagi Pengalaman Main di J League
- Dok. J League
VIVA – Irfan Bachdim pernah merasakan bagaimana tampil di J League. Dia bergabung dengan Ventrofet Kofu pada 2014 dan menghabiskan waktu selama semusim.
Bachdim menjalani debut di J League ketika Ventrofet Kofu berhadapan dengan Tokushima Vortis di babak grup YBC Levain Cup pada 21 Mei 2014.
Menjalani debut di Jepang membuat Irfan bangga. Karena dia sejak lama memiliki keinginan untuk bermain dalam kompetisi sepakbola Negeri Sakura.
"Saya sangat bangga bisa menjalani debut di sepakbola Jepang karena memang sudah selalu menjadi tujuan saya bisa bermain di Jepang. Jadi, saya sangat bangga saya bisa menjalani debut saya di sepakbola Jepang," ujar Bachdim.
Bachdim menjadi satu-satunya pemain Indonesia yang pernah tampil dalam ajang YBC Levain Cup. Dia masuk sebagai pemain pengganti ketika pertandingan memasuki menit 76.
"Gelaran piala sangat penting bagi klub. Biasanya mereka memberikan kesempatan bermain untuk para pemain yang jarang turun berlaga di liga," tuturnya.
J League Bisa Jadi Alternatif
Setelah itu, Bachdim berlabuh ke Hokkaido Consadole Sapporo. Dua musim dijalankan pemain kelahiran Belanda tersebut di sana. Saat itu, mereka ada di kompetisi kasta kedua.
Justru Bachdim menemukan pengalaman terbaik di sana. Dua musim yang begitu berkesan bagi mantan pemain PSS Sleman tersebut.
"Memori terbaik saya adalah bersama Consadole Sapporo jadi juara dengan tim yang luar biasa," katanya.
Pada musim terakhirnya di Consadole, Bachdim sukses ikut mengantarkan tim asal Pulau Hokkaido itu juara J2 dan mendapat tiket promosi ke kasta teratas.
Berkaca dari pengalamannya, Bachdim berharap pemain muda Indonesia mengambil kesempatan untuk ke Jepang. Karena itu akan membuat mereka tampil baik.
"Jika ada kesempatan untuk pemain muda Indonesia bermain di Jepang, mereka harus mencobanya. Hal ini untuk membuat mereka semakin baik, jadi mereka bisa membantu Timnas Indonesia, dan juga untuk membangun masa depan yang lebih baik untuk mereka sendiri," ujarnya.