Fans Desak Dejan Antonic Dipecat, Direksi PSS Ancam Pindah Homebase
- VIVA/Cahyo Edi Purnomo
VIVA – Suporter PSS Sleman menggelar aksi di kantor manajemen klub tersebut, Kamis 30 September 2021. Aksi protes ini menuntut manajemen PSS untuk memecat pelatih Dejan Antonic.
Dejan dinilai oleh para suporter gagal membawa PSS ke performa terbaik di BRI Liga 1 2021. Dari lima kali bertanding, PSS hanya mampu meraih satu kemenangan, satu kali imbang dan mengalami kekalahan sebanyak tiga kali.
Saat aksi ini, kemudian ada pertemuan antara perwakilan suporter dengan manajemen PSS. Ketika pertemuan, suporter maupun manajemen pun berkomunikasi dengan Dirut PSS Marco Gracia Paulo.
Dalam komunikasi itu, Marco mewakili jajaran direksi siap untuk memecat Dejan dari kursi pelatih PSS. Hanya saja ada konsekuensinya yaitu home base PSS harus pindah tak lagi di Sleman.
Salah seorang perwakilan suporter yang hadir dalam pembicaraan itu adalah Ketua Umum Slemania, Rengga Dian. Rengga membenarkan bahwa sempat muncul ucapan dari Marco yang akan memindah home base PSS.
Rengga menilai bahwa ucapan Marco adalah pernyataan yang fatal. "Ini merupakan ucapan emosional dari seorang direktur utama dan menjadi fatal. PSS Sleman adalah identitas warga Sleman yang mau seenaknya dipindahkan homebasenya," kata Rengga saat dihubungi, Jumat 1 Oktober 2021.
"Tuntutan kami cuma satu yaitu menuntut pergantian pelatih cuma itu saja. Menurut saya tidak usah di panjang lebarkan sampai akan memindahkan PSS dari Sleman," sambung Rengga.
Rengga menjabarkan bahwa paska pertemuan itu muncul wacana dari pihak manajemen untuk berkomunikasi lagi dengan perwakilan suporter. Rengga menyebut para perwakilan suporter diminta datang ke Bandung.
"Ada wacana perwakilan suporter akan diundang ke Bandung untuk komunikasi. Tap saya sendiri menolak. Karena PSS itu Sleman. Keberadaan suporter di Sleman. Kenapa harus kita yang ke Bandung?" ungkap Rengga.
"Kenapa tidak dia (Marco) datang baik-baik ke Sleman dan menyelesaikan permasalahan ini secara baik-baik," tegas Rengga.