Buntut Aksi Brutal, Karier Zulham dan Syaiful di Timnas Tamat
- Tangkapan layar
VIVA – Selesai sudah karier dua pemain AHHA PS Pati, Zulham Zamrun dan Syaiful Indra Cahya di level tim nasional. Namanya kemungkinan besar sudah tidak lagi bisa menghiasi skuad Timnas Indonesia di masa mendatang.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali tak bisa menutupi rasa kecewa menyusul aksi brutal Zulham dan Syaiful saat melakoni duel persahabatan dengan Persiraja Banda Aceh. Dia mengambil langkah tegas dengan meminta Timnas Indonesia tidak lagi memanggil dua pemaini tersebut.
Untuk diketahui, AHHA PS Pati menghadapi Persiraja dalam duel persahabatan yang digelar pada Senin 6 September 2021 lalu. AHHA PS Pati mengakhiri duel dengan kemenangan telak 3-0.
Tapi hasil positif itu tercoreng dengan aksi tak terpuji dua pemainnya. Yang paling menyita perhatian adalah tendangan kungfu Syaiful ke kepala pemain Persiraja, Muhammad Nadhif di pertengahan laga. Buntutnya Syaiful dihadiahi kartu merah.
Yang kedua permainan kasar juga ditunjukkan eks pemain Timnas Indonesia, Zulham Zamrun yang berujung pada keributan antar kedua tim.
Menpora menilai tindakan tersebut sebagai attitude buruk pemain sepakbola. Menpora Amali menilai, selain memiliki fisik dan teknik bagus, pesepakbola profesional juga harusnya memiliki sikap dan mental yang baik. Itu dinilai sangat penting dalam jiwa sebagai ‘seniman’ lapangan hijau.
“Nah, pembinaan sepak bola kita menyangkut itu semua. Bukan yang terampil dalam mencetak gol, bagus dalam bertahan dan sebagainya. Kita tidak cukup sampai disitu. Harus punya mental dan attitude yang bagus,” ujar Menpora Amali.
Menpora Amali pun meminta kepada PSSI agar skuad Tim Nasional Indonesia diisi dengan pesepakbola yang betul-betul profesional. Jangan sampai ada oknum yang mencoreng nama baik tim Merah Putih.
“Semua pemain berkeinginan untuk main di timnas. Saya nitip, bagi mereka yang main di kompetisi, kalau mental dan attitude kurang baik seperti contoh tersebut, itu tolong dipertimbangkan betul untuk masuk ke timnas,” tegas Menpora Amali.
“Sebaik apapun pemain kalau mental dan attitude tidak bagus, maka menurut saya tak pantas berada di timnas. Terus terang saya memberi dukungan penuh kepada Ketum PSSI, karena kita mulai dapat kepercayaan dari publik. Ini harus dijaga betul. Maunya ini didengar oleh semua pemain profesional. Pemain profesional, perilaku juga harus profesional,” tambah Menpora Amali.
Sementara Ketua Umum PSSI, Muchamad Iriawan juga menyayangkan insiden tersebut. Dia menyampaikan kekecewaan kepada Syaiful dan Zulham.
“Mereka tidak melapor saat pertandingan itu. Kalau melapor ada perangkat pertandingan yang memonitor. Yang jelas itu sudah dievaluasi. Itu oknum. Saya juga sangat kecewa, kok pemain seperti itu masih ada di zaman sekarang,” pungkas Iriawan.
Lebih lanjut, baik Zulham maupun Syaiful merupakan eks pemain tim nasional Indonesia. Zulham sendiri pernah membela tim Merah Putih. Dia mencatatkan debut bersama Indonesia pada 2011 kala melakoni laga persahabatan dengan Arab Saudi. Tercatat dia memiliki 28 caps bersama Timnas dengan torehan 5 gol.
Sedangkan Syaiful juga tercatat pernah membela Timnas Indonesia pada usia muda hingga senior.
Pada tahun 2012, dia menjadi bagian dari skuad U-21 yang bermain di turnamen di Brunei Darussalam, Hasanal Bolkiah.
Selain itu dia juga menjadi bagian dari timnas dalam ajang Asian Games 2014 silam. Syaiful tercatat tampil di tiga pertandingan dalam acara yang diselenggarakan di Korea Selatan itu.
Syaiful juga sempat membela para punggawa Tim Nasional senior. Waktu itu dia bermain di babak kualifikasi Piala Asia melawan Irak di Rashid Stadium, 6 Februari 2013 silam. Sayang, timnas tumbang dengan skor 0-1.