On This Day: 'Bhayangkara FC' Sabet Tiket Promosi ke ISL

Pemain Persebaya saat menjajal Stadion Manahan Solo
Sumber :
  • Nugroho Gumay/Antara

VIVA – Persebaya Surabaya memastikan tiket promosi ke Liga Super Indonesia (ISL) 2014. Hal tersebut terjadi usai Bajul Ijo lolos ke final Divisi Utama 2013.

Lawan Bhayangkara FC, PSIM Yogyakarta Akan Lakukan Rotasi Pemain

Persebaya sukses menggilas Persikabo Bogor 4-1 dalam duel semifinal Divisi Utama di Stadion Manahan, Solo, Minggu 8 September 2013. Sinyal kemenangan tim asuhan Tonny Ho itu sudah terlihat sejak menit 21. Tendangan bebas Srdan Lopicic tidak mampu dibendung kiper Persikabo, Agus Rohman. Skor 1-0 untuk keunggulan Persebaya bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Persebaya tidak mengendurkan serangan. Pada menit 55, Persebaya menggandakan keunggulan. Lopicic sukses mencetak gol kedua untuk mengubah papan skor menjadi 2-0 untuk keunggulan Persebaya. Lewat serangan balik cepat, Lopicic sukses menjebol gawang Persikabo lewat tendangan jarak dekat.

Viral, Witan Sulaeman Kuliah Pakai Sepatu Seharga Motor

Memimpin dua gol, Persebaya semakin meningkatkan tempo permainan. Persebaya berhasil menambah keunggulan melalui Jean Boumsong. Lepas dari perangkap off-side, Boumsong memperdaya Agus. Tendangan ke sudut sempit gawang Agus membuat Persebaya memperlebar jarak menjadi 3-0.

Petaka untuk Persikabo datang di menit 80 saat Boumsong dilanggar di kotak terlarang. Boumsong yang ditunjuk menjadi eksekutor menjalankan tugasnya dengan sempurna. Agus sebenarnya bisa membaca arah bola. Namun, dia gagal menghentikan lajunya.

Liga 1 Berakhir, Ini Daftar Tim yang Degradasi-Promosi dan Lolos ke Championship Series

Di masa injury time, Persikabo mendapat gol hiburan melalui penalti. Alejandor Tobar yang maju sebagai eksekutor sukses menjebol gawang Bayu Cahyo untuk memperkecil kedudukan menjadi 1-4. Skor tersebut bertahan hingga bubar.

Juara Divisi Utama
Meski meraih kemenangan meyakinkan dan berhasil merebut satu tiket ke ISL 2014, manajer Persebaya, Bambang Pramukantoro menyebut tugas Persebaya selanjutnya meraih kemenangan di partai pamungkas Divisi Utama, Minggu 14 September 2013.

"Ini sesuai target. Fokus kami selanjutnya harus bisa juara di final. Siapapun lawannya, kami siap tempur," terang manajer tim Bambang Pramukantoro usai pertandingan.

Sukses membungkam Laskar Pajajaran (julukan Persikabo), membuat Persebaya menambah rekor tidak terkalahkan raksasa Jawa Timur itu sejak babak 12 besar Divisi Utama. "Sudah terlanjur basah. Akan lebih lengkap bila kami berhasil meraih gelar juara Divisi Utama," sambung Bambang.

Pelatih Persebaya, Tony Ho menyatakan anak asuhanya telah bermain sesuai instruksi. Dia meminta tim bermain berhati-hati karena kekuatan Persikabo tidak bisa dipandang sebelah mata.

"Di 15 menit awal saya instruksikan tidak bermain terbuka. Setelah saya nilai mampu mengimbangi, pemain saya perintah keluar menyerang untuk cari gol lebih dulu," kata Tony.

Persebaya akhirnya keluar sebagai juara Divisi Utama 2013. Mereka menekuk Perseru Serui 2-0 dalam laga final di Stadion Manahan, Solo, 14 September 2013. Jean Boumsong memborong dua gol kemenangan Persebaya di menit 30 dan 57.

Namun, yang perlu dicatat, Persebaya yang ini bukanlah Persebaya yang kita kenal sekarang. Saat itu, ada dualisme dan akhirnya mereka berubah nama menjadi Bhayangkara FC.

Sedangkan Persebaya yang sesungguhnya baru kembali berkompetisi di Liga 2 2017. Mereka sukses merebut tiket promosi ke Liga 1 2018 usai menjadi juara dengan menekuk PSMS Medan di final Liga 2 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, 29 November 2017.

Mau tahu apa saja peristiwa bersejarah di dunia olahraga? Simak On This Day setiap hari hanya di VIVA.co.id.

Radja Nainggolan saat masih membela AS Roma

Eks Gelandang Top Dunia Berdarah Indonesia Sindir Jose Mourinho, Sebut De Rossi Lebih Cocok di Roma

Pemain keturunan Indonesia, Radja Nainggolan menyayangkan AS Roma memecat legenda, Daniele De Rossi sebagai pelatih. Dia menyebut De Rossi lebih baik dari Jose Mourinho

img_title
VIVA.co.id
20 Oktober 2024