Aksi Brutal Pemain AHHA PS Pati, Laga Aneh yang Cuma Ada di Indonesia
- Tangkapan layar
VIVA – Kejadian miris kembali terjadi di sepakbola Indonesia. Laga uji coba antara AHHA PS Pati melawan Persiraja Banda Aceh diwarnai kericuhan.
Duel tersebut berlangsung di lapangan Aldiron, Jakarta, Senin 6 September 2021, dan dimenangkan AHHA PS Pati dengan skor telak 3-0.
Dalam video yang viral di media sosial. beberapa pemain melakukan aksi kasar saat memperebutkan bola. Salah satunya adalah aksi brutal yang dilakukan pemain AHHA PS Pati FC, Syaiful Indra Cahya.
Ganas, pemain berusia 29 tahun itu seperti tidak berniat mengambil bola, dia melakukan tendangan kungfu, mengangkat kakinya tinggi hingga menghantam wajah pemain Persiraja.
Seketika, pemain tersebut terkapar di pinggir lapangan. Wasit pun tanpa ampun mengganjarnya dengan kartu merah.
Permainan kasar kembali dilakukan penggawa AHHA PS Pati. Kali ini adalah Zulham Zamrun. Mantan pemain Timnas Indonesia itu melanggar gelandang Persiraja dan kemudian melanggar kembali Defri Rizky.
Aksi itu berujung keributan. Kedua pemain sempat baku pukul, sebelum dihentikan pemain lainnya dan official tim. Panasnya situasi membuat pertandingan dihentikan selama lima menit lebih dan Zulham diganjar kartu merah.
Founder Football Institute, Budi Setiawan menyoroti laga ini. Dia tak habis pikir mengapa duel tersebut bisa terjadi.Â
Menurut Budi, pertandingan antara AHHA PS Pati melawan Persiraja tidak lazim karena Persiraja saat ini tengah menjalankan kompetisi resmi Liga 1 2021/2022
"Saya sangat heran dan tidak habis pikir. Ini bukanlah hal yang lazim dilakukan oleh liga profesional. Kalau AHHA PS Pati sebagai klub Liga 2 mau uji coba silahkan lakukan dengan yang satu level atau di bawahnya, bukan malah dengan peserta Liga 1," kata Budi dalam keterangannya.
"Kalau mau yang di atasnya contoh RANS Cilegon FC saja, pergi keluar negeri bertanding dengan Fenerbahce misalnya. Dan yang lebih miris lagi pertandingan uji coba antara kedua tim itu terjadi keributan," sambungnya.
Menurut Budi, insiden ini menjadi catatan kritis bagi Atta Halilintar sebagai owner AHHA PS Pati untuk dapat mengendalikan perilaku pemain-pemainnya di lapangan.Â
"Ini baru uji coba belum kompetisi resmi. Kehadiran artis di dunia sepakbola yang tadinya diharapkan memberi warna baru sepakbola indonesia malah memberikan citra yang buruk. Saya pikir ini tantangan bagi Atta untuk bisa menjawab problem internal timnya," jelasnya.
“PT LIB selaku operator kompetisi juga harusnya tidak membiarkan hal ini terjadi. Ini bukan saja kecolongan, tapi pembiaran," tegasnya.
Â