Gelandang Persebaya Diimbau Pulang ke Jepang

Gelandang Persebaya, Taisei Marukawa
Sumber :
  • Persebaya.id

VIVA – Gelandang Persebaya Surabaya, Taisei Marukawa mengaku bimbang saat ini. Sebab, pemerintah Jepang mengimbau warganya untuk segera meninggalkan Indonesia.

Cetak 3 Gol dalam 9 Menit, Persebaya Tumbangkan Persik Kediri

Ini adalah respons dari meningkatnya pandemi COVID-19 di Indonesia. Banyak dari warga negara Jepang yang kemudian berbondong-bondong pulang ke negara asal.

Taisei memantau semua pemberitaan dan kabar ini. Tapi kemudian dia memilih untuk tetap bertahan di Indonesia, dengan alasan tim masih punya kegiatan.

Lawan Persebaya Tanpa Penonton, Persib Minta Bobotoh Hormati Keputusan Komdis

Meski kepastian kapan Liga 1 2021 bergulir masih belum jelas, skuad asuhan Aji Santoso masih terus menjalani latihan sampai sekarang. Itulah yang membuat Taisei ingin bertahan di Indonesia.

"Benar memang dihimbau untuk meninggalkan Indonesia. Tapi bukan panggilan pribadi. Mereka yang mau bisa menghubungi perwakilan pemerintah Jepang dan akan diberikan fasilitas untuk pulang," kata Taisei, dikutip dari laman resmi klub.

Bek Persib Dalam Motivasi Tinggi Jelang Hadapi Persebaya

"Saya tidak bisa memutuskan sekarang. Karena saya tidak tahu kapan kompetisi dimulai. Lagipula kita juga masih melakukan latihan. Jadi saya di sini saja dulu," imbuhnya.

"Di sini sebenarnya cukup aman karena saya tidak pernah keluar apartemen selain untuk latihan. Kesehatan dan makanan juga dipantau oleh tim medis dan chef tim. Jadi sebenarnya tidak masalah."

Jika nantinya Persebaya kemudian memilih untuk meliburkan tim, mungkin Taisei membuat rencana baru dengan pulang ke Jepang. Momen itu bisa dia gunakan untuk mendapat jatah vaksin di Negeri Matahari Terbit.

Sejatinya manajemen Persebaya mengupayakan pemain asingnya bisa mendapat jatah vaksin. Tapi Taisei punya pertimbangan sendiri.

"Saya harus benar-benar mempertimbangkan dengan baik vaksin. Karena jika saya mendapatkan vaksin yang berasal dari China, maka pemerintah Jepang tidak akan memberikan jatah vaksin kepada saya. Jadi kemungkinan besarnya saya pilih untuk melakukan vaksinasi di Jepang," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya