Carlos Fortes Pede Bisa Bersaing dengan Striker Timnas di Arema FC
- Arema FC Official
VIVA – Penyerang baru Arema FC, Carlos Fortes tidak gentar dengan persaingan merebut posisi utama di lini depan. Kehadiran pemain berusia 26 tahun asal Portugal ini tentu membuat persaingan lini depan Singo Edan makin ketat.Â
Diketahui bahwa di lini depan Arema ada trio penyerang langganan Tim Nasional Indonesia. Mereka adalah Dedik Setiawan, M Rafli dan Kushedya Hari Yudo. Keberadaan Trio Garuda justru membuat Fortes termotivasi memperebutkan posisi utama.Â
"Bagi saya persaingan di posisi penyerang justru bagus apalagi saya bersaing dengan trio penyerang Timnas di Arema. Ada Dedik Setiawan, KH Yudo, dan M Rafli. Justru membuat saya termotivasi dan akan saya kembalikan ke tim pelatih pilihannya nanti seperti apa," kata Fortes, Selasa, 13 Juli 2021.
Fortes sendiri berposisi sebagai penyerang tengah. Tetapi dia juga bisa dimainkan di posisi kanan maupun kiri. Ini adalah musim pertama dia berkiprah di Liga Indonesia. Dia tidak begitu mengenal sepak bola Indonesia, tetapi dia mampu merasakan atmosfernya bahwa Arema adalah tim besar di Indonesia.Â
"Yang saya tahu sebelumnya ada Paulo Sergio mantan pemain Bali United asal Portugal. Belum banyak saya tahu soal sepak bola Indonesia tapi dari sambutan Aremania di sosial media saya yakin bahwa klub ini punya basis suporter yang besar," ujar Fortes.Â
Setelah bergabung bersama Arema FC, Fortes berharap Liga 1 segera dimulai. Menurutnya, sepak bola bisa dijalankan dengan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dan larangan suporter datang ke stadion. Suporter cukup melihat dari televisi karena situasinya masih pandemi COVID-19.Â
"Saya ingin kompetisi segera dijalankan, pertandingan sepak bola segera dimainkan. Karena suporterkan tidak akan ada di stadion. Mereka bisa menyaksikan di layar televisi dan saya menginginkan suporter di Indonesia tetap patuhi protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi," ucap Fortes.
Viral Kericuhan Suporter Aremania Vs Persikmania di Perbatasan Malang-Kediri
Kericuhan melibatkan oknum suporter Aremania dan Persikmania pecah di perbatasan Kabupaten Malang dan Kediri pada Senin malam 16 Desember 2024 malam.
