Catatan Prestasi Boaz dan Yustinus Pae untuk Persipura Jayapura
- Istimewa
VIVA – Persipura Jayapura telah melepas dua bintangnya, Boaz Solossa dan Yustinus Pae. Kepastian itu diumumkan oleh manajemen klub Mutiara Hitam, pada Senin 5 Juli 2021 malam.
Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano mengatakan bahwa pihak klub melepas Boaz dan Yustinus karena alasan tindakan indisipliner.
Tidak disebutkan secara terperinci soal tindakan indisipliner tersebut. Kini Boaz dan Yustinus dilaporkan sudah dipulangkan.
Terlepas dari itu, pihak manajemen Persipura telah membuat keputusan besar. Sebab, Boaz dan Yustinus telah banyak berjasa bagi kesuksesan Mutiara Hitam.
Sejak tahun 2005, Boaz yang baru berseragam Persipura menjadi pemain yang cukup diandalkan. Dia dipercaya menjadi kapten tim oleh sang pelatih.
Boaz pun berhasil membawa tim Persipura juara Liga Super Indonesia tahun 2005, 2009, 2011, dan 2013, dan juara lainnya.
Di Liga 1 2019, Boaz mencatatkan 33 goal dan 24 assist untuk Persipura. Meskipun saat itu Mutiara Hitam keluar sebagai peringkat ketiga, dimana sang juara Bali United.
Namun, Boaz dikenal sebagai striker yang memiliki naluri mencetak gol dan kecepatan tinggi. Selain itu, dia memiliki akurasi umpan yang baik, tendangan kaki kiri dan kanan sama baiknya, serta didukung fisik yang kuat.
Demikian juga Yustinus. Dia merupakan bomber yang menjaga barisan pertahanan Persipura. Kerap kali striker lawan dibuat kesulitan jika Yustinus sudah menghadang.
Selama Liga 1, Yustinus sudah bermain 111 pertandingan membela Persipura. Itu adalah bentuk kepercayaan pelatih kepadanya.Â
Benhur menyebut, tindakan indisipliner kerap dilakukan Bochi, sapaan akrab Boaz, dan Tipa sapaan akrab Yustinus.
Tindakan indisipliner sudah terjadi sejak lama dan membuat manajemen geram.
"Sudah dalam kurun waktu yang cukup lama. Silahkan tanyakan saja kalau kami dianggap berbohong, hampir setiap tahun hal ini terjadi, berlangsung terus menerus," ujar Benhur dalam rilis yang diterima VIVA.Â
Benhur tak menampik kualitas Boaz dan Yustinus tidak dapat diragukan. Keduanya, kata dia, mempunyai kualitas mumpuni sebagai seorang striker dan bek.
"Klub seperti kami justru akan kesulitan dapatkan pemain sekualitas mereka. Tapi ada yang harus kami jaga juga, yaitu tim ini. Inilah yang harus kami tetapkan untuk kebaikan bersama," tuturnya.