Persib Sesalkan Aksi Oknum Bobotoh Buntut Gagal Juara Piala Menpora

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono.
Sumber :
  • VIVA/Dede Idrus

VIVA – Persib Bandung menyesalkan tindakan sekelompok oknum Bobotoh yang melakukan penyerangan ke Graha Persib, Kawasan Sulanjana, Bandung, Minggu malam 25 April 2021.

Pengakuan Pelatih Persib Usai Hajar Persita di Kandang

Penyerangan ke Graha Persib ini dilakukan oleh ratusan oknum suporter sekitar pukul 23.00 WIB. Mereka berbondong-bondong datang menggunakan sepeda motor.

Setiba di lokasi kejadian, mereka langsung melemparkan flare dan botol air mineral ke arah bangunan Graha Persib. Bahkan, mobil dengan Plat B menjadi sasaran amukan oknum suporter Persib.

Dedi Kusnandar Absen Hingga Akhir Musim, Pelatih Persib Tak Ada Rencana Cari Pengganti

Aksi tidak terpuji tersebut diduga kuat buntut dari kekalahan Persib atas Persija Jakarta di partai final Piala Menpora. Laga yang digelar dua leg ini Persib takluk dengan agregat 4-1

"Mewakili segenap keluarga besar Persib, kami sangat menyesalkan tindakan beberapa kelompok suporter yang melakukan pengrusakan, vandalistis serta tindakan-tindakan tidak terpuji lainnya semalam," kata Direktur utama PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono, Senin 26 April 2021.

Pertahanan Persita Jadi Sorotan, Begini Respon Pelatih Persib

Teddy mengatakan, apabila suporter mencintai klubnya dengan sepenuh hati, sudah pasti tidak akan melakukan tindakan-tindakan negatif yang merugikan orang lain.

"Jadilah suporter yang dewasa, baik pikiran maupun tindakan. Apabila mencintai klubnya dengan sepenuh hati, dukung di saat kalah maupun menang," katanya.

Pria berkacamata ini menuturkan, Piala Menpora sebagai ajang pemanasan setelah para pemain tidak melakoni pertandingan karena vakumnya kompetisi. Selain itu, Piala Menpora menjadi tolak ukur pihak kepolisian menerbitkan izin kompetisi Liga 1 2021.

"Jadi seharusnya kita semua harus dewasa untuk menyikapi hal-hal ini untuk kepentingan yang lebih besar," ucapnya.

Atas kejadian tersebut, kata Teddy, pihak kepolisian sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Sulanjana. Pihaknya masih menunggu hasil dari penyelidikan polisi.

"Nanti kami tunggu hasil penyelidikan kepolisian," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya