Heboh April Mop, Guus Hiddink Disebut Tangani Timnas Indonesia
VIVA – Tanggal 1 April selalu identik dengan perayaan April Mop atau April Fools Day. Pada momen April Mop biasanya orang-orang di belahan dunia diperbolehkan melakukan kebohongan, lelucon, atau jebakan dengan maksud bercanda.
Sepakbola Indonesia pernah dihebohkan dengan lelucon April Mop. Itu terjadi pada 1 April 2009 silam.
Saat itu, Goal.com bahasa Indonesia memuat berita kalau Guus Hiddink akan menangani Timnas Indonesia. Itu menjadi berita heboh karena Hiddink masih terikat sebagai pelatih Rusia dan menjadi manajer Chelsea.
Disebutkan jika diam-diam, Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Rahim Soekasah diutus Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, terbang ke Inggris menemui Hiddink.
Hiddink akan menerima gaji fantastis sebesar Rp8 miliar per bulan. Itupun belum termasuk bonus dan tunjangan lainnya. Lalu, disebutkan pria yang kini menangani Timnas Curacao tersebut bakal menangani Timnas Indonesia mulai 10 Maret 2010.
Berita tersebut menghebohkan sepakbola Indonesia. Bahkan, portal media online dan televisi swasta nasional ikut mengutip berita lelucon tersebut.
Mereka tidak teliti. Padahal, di bawah berita heboh tersebut sudah ada tulisan jika itu adalah April Mop.
"Oh ya...kami dari GOAL.com Indonesia ingin menambahkan, berita ini sepenuhnya palsu. Selamat merayakan April Mop!" tulis Goal.
Fandi Ahmad ke Manchester United
Tak hanya Indonesia, sepakbola Singapura juga pernah dihebohkan dengan April Mop. Pada 1 April 1984, striker legendaris Singapura disebut bergabung dengan Manchester United.
Kabar itu dimuat oleh harian Inggris, Sunday Times. Bahkan berita itu mengklaim kalau Fandi Ahmad akan dibawa oleh Manchester United di tur pramusim, dan memainkan laga perdananya pada 31 Juni 1984 melawan mantan klubnya, FC Groningen.
Berita ini lantas publikasi kembali oleh media masa Singapura, The Straits Times dengan menampilkan perjalanan karier Fandi Ahmad satu halaman penuh sebelum bergabung Manchester United.
Namun sial, berita dari Sunday Times yang sudah ditanggapi serius oleh media masa dan masyarakat Singapura itu rupanya hanya lelucon atau hoaks belaka, untuk memperingati April Mop.
Nama Fandi tak hanya harum di Singapura. Dia pernah membela klub Galatama Indonesia, Niac Mitra pada 1982. Momen yang paling diingat pendukung Niac Mitra adalah ketika Fandi mencetak satu gol ke gawang Arsenal pada laga pramusim yang berlangsung 16 Juni 1983 di Stadion Gelora 10 November Surabaya.