Cerita Unik di Balik Trisula Persib Atep, Airlangga, dan Eka Ramdani

Pemain Persib Bandung, Atep Rizal
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

VIVA – Pada musim 2008/2009, Persib Bandung memiliki sederet pemain berkualitas dalam skuadnya. Sebut saja Cristian Gonzales, Lorenzo Cabanas, Eka Ramdani, Atep Rizal, hingga Airlangga Sucipto.

Persib Dalam Mood Bagus, Siap Hajar Port FC di Liga Champions Asia 2

Di musim tersebut, Maung Bandung tampil cukup konsisten dengan mengakhiri musim di peringkat ketiga dengan 66 poin. Persib memiliki poin yang sama dengan Persiwa Wamena namun kalah selisih gol.

Pencapaian tersebut memang tak buruk. Hanya saja, dirasa bisa lebih baik lantaran memiliki materi pemain yang mumpuni.

Meski Sulit, Gustavo Franca Optimis Persib Raih Tiga Poin Kontra Port FC

Photo :
  • ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/ama/18

Terlebih, mereka memiliki trisula lini serang yang disegani, yakni Eka Ramdani, Atep Rizal, dan Airlangga. Ketiganya jadi elemen penting Persib di musim itu.

20 Pemain Persib Siap Hadapi Asnawi Mangkualam Cs di Liga Champions Asia 2

Ternyata, ada cerita unik di balik terbentuknya trisula Atep, Airlangga, dan Eka. Mereka bisa berkumpul berkat candaan dari Atep.

Momen itu terjadi pada 2007 silam saat ketiganya membela Timnas Indonesia U-23. Jelang SEA Games, skuad Garuda menjalani pemusatan latihan di Argentina.

Kebetulan, ketiganya merupakan teman sekamar. Di situ, Atep mengajak Airlangga dan Eka untuk bergabung ke Persija Jakarta. Kebetulan, Atep saat itu memang sedang berkostum Macan Kemayoran. Sementara, Eka membela Persib.

"Jadi, pas TC di Argentina, kami sekamar bertiga. Sambil bercanda, Atep mengajak saya dan Eka main di Persija," kata pria 35 tahun saat berbincang dengan pentolan Viking, Yana Umar, dalam saluran Youtube Republik Bobotoh TV.

Photo :
  • Persib

Pemain yang akrab disapa Ronggo itu sedari awal memang tak menolak ajakan Atep. Terlebih, bisa bermain dengan Atep dan Eka di tim yang sama. Namun, ceritanya justru berbeda.

Dilanjutkan Airlangga, setelah SEA Games, ketiganya masih sering berkumpul. Airlangga dan Atep kerap menyambangi Eka ke Bandung.

Kemudian, Atep kembali mengutarakan niatannya untuk mengajak Airlangga dan Eka membela Persija. Tapi, Atep justru dibuat kaget dengan jawaban Eka.

"Eka justru membalikkan ajakan Atep. Eka mengajak saya dan Atep bermain bertiga di Persib. Di situ, Atep dan saya berpikir. Tapi, rayuan Eka lebih meyakinkan," ujar Airlangga.

"Saya lihat Persib lebih serius. Lalu, saya minta izin orang tua. Impian saya juga sejak lama bermain di Bandung. Atep juga mempertimbangkan tawaran tersebut," lanjut dia.

Ronggo sejatinya tak menganggap serius tawaran Eka. Tapi, ketika diundang lagi ke Bandung, dia langsung terkaget lantaran dibawa Eka menemui pengurus Persib, yakni Umuh Muchtar.

"Beberapa hari kemudian, Eka kembali mengajak untuk bertemu. Eka bertanya lagi kepastian main di Persib. Kalau saya, karena kontrak bersama Deltras sudah habis, saya terima tawaran itu. Atep juga akhirnya memutuskan hijrah (ke Bandung) setelah urusannya beres dengan Persija," ucap eks penggawa Sriwijaya FC.

"Kemudian, kami bertemu dengan wakil manajer (Umuh). Jadi, awalnya saya kira bercanda ternyata serius. Langsung diajak berbincang dengan Pak Haji Umuh. Di sana, nominal juga cocok," tuturnya.

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar (Foto: Dede Idrus)

Bos Persib Gunakan Hak Pilihnya di Pilkada 2024, Ini Harapannya untuk Sepakbola Jabar

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar menggunakan hak suaranya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024