Rengekan Legenda Persib Gagal di Pilkada Kabupaten Bandung

Pemain Persib Bandung, Atep Rizal
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

VIVA – Mantan kapten persib-bandung">Persib Bandung, Atep kalah dalam Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak Kabupaten Bandung berdasarkan hasil hitungan cepat atau quick count versi lembaga survei Indonesia (LSI). 

Pertahanan Persita Jadi Sorotan, Begini Respon Pelatih Persib

Atep yang berpasangan dengan Yena Iskandar kalah telak dari pasangan Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan dan pasangan Kurnia-Usman. Atep memperoleh 12.75 persen, Kurnia-Usman 30.83 persen dan Dadang-Sahrul 56.42 persen. 

Atep mencalonkan diri sebagai wakil bupati Kabupaten Bandung didukung Partai Amanat Nasional (PAN). Sedangkan, pasangannya Yena Iskandar mendapat dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. 

Persita Targetkan Curi Poin dari Markas Persib

Melihat hal tersebut, Atep mengaku kecewa karena hasil hitungan cepat tidak sesuai harapannya. Padahal, selama masa kampanye Atep dan Yena sudah berjuang keras demi mendapatkan suara di Kabupaten Bandung. 

"Ya kebetulan saya bersama Bu Yena (Cabup nomor urut 2) memantau hasil Pilkada di Kabupaten Bandung, walau pun sama-sama kita ketahui hasil dari quick count kita di bawah secara hasil mengecewakan tidak sebanding dengan perjuangan kita, tetapi ini adalah hasil yang terbaik menurut saya," ujar Atep, Rabu 9 Desember 2020. 

Bojan Hodak Akui Para Pemain Kelelahan Jelang Hadapi Persita

Meski hasilnya mengecewakan, Atep tetap lapang dada. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama partai pengusung, relawan dan simpatisan yang telah memilih paslon nomor dua.

"Saya juga ucapkan selamat kepada pasangan nomor urut 3 (Dadang-Sahrul), di hasil quick count menang semoga menjadi pemimpin yang amanah sesuai dengan yang diharapkan masyarakat Kabupaten Bandung dan mebawa perubahan untuk Kabupaten Bandung,"ucapnya. 

Pria berusia 35 tahun ini mengaku, akan tetap berkecimpung di dunia politik usai Pilkada. Namun, Atep juga tidak akan melupakan sepakbola yang telah membesarkan namanya. 

"Tentu saya akan tetap di politik, karena ini komitmen saya dengan begitu saya tidak akan meninggalkan sepakbola yang membesarkan nama saya, entah saya nanti membina SSB atau melatih,"terangnya.

Gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar (Dok 2024 Asian Football Confederation)

Dedi Kusnandar Absen Hingga Akhir Musim, Pelatih Persib Tak Ada Rencana Cari Pengganti

Dedi Kusnandar Absen Hingga Akhir Musim, Pelatih Persib Tak Ada Rencana Cari Pengganti

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024