Pemain Persib Ambil Lisensi C AFC, Tahu Sulitnya Jadi Pelatih
- Twitter/@persib
VIVA – Gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar, mengambil kursus kepelatihan lisensi C AFC di tengah kompetisi yang terhenti akibat pandemi COVID-19. Kegiatan tersebut berlangsung di Kuningan, Jawa Barat, 17 November 2020 lalu.
Pria yang akrab disapa Dado ini membeberkan, alasan mengikuti kursus kepelatihan bukan untuk menjadi pelatih di masa depan. Namun, hanya ingin menambah wawasan mengenai sepakbola.
"Kemarin ambil lisensi, Alhamdulillah nambah ilmu bukan berarti saya ambil lisensi untuk jadi pelatih dalam waktu dekat, tapi ambil lisensi juga jadi wawasan saya bermain bola,"ujar Dado kepada wartawan.
Dado mengaku banyak sisi positif setelah dirinya mengikuti kegiatan tersebut. Pemilik nomor punggung 11 ini jadi lebih tahu beratnya tugas sebagai pelatih ketika berada di dalam maupun luar lapangan.
"Jadi lebih tahu tugas pelatih itu berat, gak gampang yang seperti kita pikirkan, terus pelajaran kedua banyak hal-hal sepak bola yang sebelumnya saya tidak tahu jadi tahu, menambah wawasan saya dalam sepakbola dapat banyak ilmu organisasi latihan jadi lebih disiplin lagi,"jelasnya.
Dia tak menampik, selama mengikuti kursus banyak pelajaran berharga yang didapat. Sehingga, pengalaman tersebut bisa menjadi bekal untuk masa depan andai ditakdirkan menukangi tim.
"Kalau garisnya jadi pelatih seenggaknya kita sudah punya dasarnya, jadi gak panik. Jadi hal positif bisa mengikuti kursus kepelatihan ini,"tuturnya.
Setelah kursus kepelatihan selesai, kini Dado kembali fokus menjalani latihan mandiri di rumahnya. Program latihan pun telah diberikan tim pelatih Maung Bandung untuk satu bulan ke depan.
"Latihan mandiri sudah mulai dikasih sama pelatih di bulan Desember, jadi latihan mandiri sudah mulai, karena sudah harus ngasih laporan, jadi kalau Januari 2021 sudah mulai masuk jadi gak dari nol lah,"kata eks pemain Pelita Jaya ini.