Kado Manis untuk Persija di Ulang Tahun ke-92
- Persija.id
VIVA – Persija Jakarta mendapatkan kado manis dari AFC pada perayaan ulang tahun yang ke-92. Pengajuan banding mereka terkait AFC Licensing Club Cycle diloloskan.
Komite Banding Club Licensing AFC menyatakan Persija telah lolos verifikasi. Dengan begitu, mereka mengikuti jejak Bhayangkara FC, Bali United, Arema FC, Borneo FC, Persib Bandung, dan Persipura Jayapura.
Pada kesempatan pertama yang dilakukan pada 19 November 2020 lalu, Persija dinyatakan tidak lolos. Mereka dianggap tidak memenuhi kriteria terkait, yakni sporting, infrastructure, personnel serta administration, legal, dan finance.
Karena merasa tak puas, Persija langsung mengajukan banding. Mereka memperbaiki segala kekurangan yang ada di awal dan permohonan pun diterima.
“Bisa dibilang kegagalan kita di periode pertama lisensi AFC itu merupakan petaka besar. Tetapi itu kami terus mengejar kekurangan kita dengan melengkapinya," kata Direktur Olahraga Persija, Ferry Paulus, dikutip dari laman resmi klub.
Dikatakan Ferry, alasan Persija tidak lolos verifikasi awal adalah masih masuknya pelatih Sergio Faris. Juru taktik asal Brasil bersama asistennya itu tak mencukupi syarat administrasi.
"Salah satu yang belum lengkap yaitu Recognition Current Competency (RCC) dari pelatih asing, di mana pelatih Sergio dan asistennya itu memiliki lisensi CBF pro yang belum bisa diakui oleh AFC,” tuturnya.
“Sehingga harus kita ambil dan sudah dilakukan. Kini semua sudah lengkap dan semua sudah disetujui kemarin. Dan kita merupakan klub yang ke tujuh lolos dari lisensi AFC,” imbuh pria yang akrab disapa FP itu.
AFC Licensing Club Cycle ini diperlukan bagi klub-klub di Asia yang mendapatkan slot tampil di kejuaraan seperti Liga Champions Asia dan Piala AFC. Sebab, mereka sudah dinyatakan 100 persen profesional dalam menjalankan manajemen klub.
Setiap tahunnya AFC akan melakukan verifikasi untuk mengecek kesiapan klub dalam menjalankan perkejaannya. Jadi, ketika mendapatkan status granted atau lolos tanpa syarat pun, manajemen harus tetap memberbaiki segala kekurangannya.