Ricky Yacobi dan 4 Pemain Indonesia yang Meninggal di Lapangan Hijau

Momen striker legendaris Timnas Indonesia, Ricky Yacobi, cetak gol indah
Sumber :
  • Istimewa / Medan Selection

VIVA – Kabar duka menghampiri sepakbola Indonesia. Salah satu striker legendaris Timnas Indonesia, Ricky Yacobi, meninggal dunia pada Sabtu 21 November 2020. Ricky Yacobi wafat sekitar pukul 09.30 WIB dalam usia 57 tahun.

2 Pemain Timnas Indonesia Dicoret Jelang Piala AFF 2024, Ada Apa?

Ricky terjatuh saat sedang bermain dalam sebuah pertandingan sepakbola, dalam event mini trofi Medan Selection di Lapangan ABC, Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Sebelum jatuh, Ricky Yacobi sempat melepaskan tembakan jarak jauh yang indah dan mengoyak jala gawang lawan. Ketika mau selebrasi, Ricky Yacobi tiba-tiba jatuh.

Ada Ronaldo, Ini 7 Pemain Abroad Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Baca juga: Video Detik-detik Ricky Yacobi Meninggal Usai Cetak Gol Ajaib

Menurut keterangan rekan-rekannya, saat itu Ricky Yacobi tak sadarkan diri. Dia sempat ditolong rekan-rekannya di atas lapangan, hingga akhirnya langsung dilarikan ke Rumah Sakit AL Mintohardjo, Bendungan Hilir.

Kelelahan, 5 Petugas Meninggal Dunia saat Pelaksanaan Pilkada Serentak di Jawa Timur

Di sana, dia mendapatkan pertolongan pertama dari tim dokter. Namun, nyawanya tak tertolong. Diduga, Ricky Yacobi wafat karena serangan jantung.

Ternyata, Ricky bukan pesepakbola Indonesia pertama yang meninggal dunia di lapangan hijau. Berikut empat pemain meninggal saat bermain:

1. Akli Fairuz
Akli meninggal ketika membela Persiraja Banda Aceh, usai berbenturan dengan kiper PSAP Sigli, Agus Rohman, saat kedua tim bertarung di Stadion H Dimurthala, Sabtu 10 Mei 2014. Akli sempat dirawat di rumah sakit sebelum menghembuskan nafas terakhir, 16 Mei 2014.

Photo :

(Baca juga: Media Asing Soroti Kasus Tewasnya Pemain Persiraja)

Diduga benturan dengan Agus membuat usus Akli sobek. Insiden tragis ini ternyata menarik perhatian media ternama Spanyol, Marca. Dalam situs resminya, Marca menampilkan sebuah foto yang diambil dari media asal Indonesia dan memberi judul "Una brutal patada acab con la vida de un jugador en Indonesia" (Sebuah tendangan brutal ke kehidupan pemain di Indonesia).

2. Jumadi Abdi
Gelandang PKT Bontang, Jumadi Abdi mengalami insiden fatal pada 7 Maret 2009 di Liga Super Indonesia. Dia berbenturan dengan pemain Persela Lamongan, Denny Tarkas. Jumadi tak sadarkan diri karena cedera parah di perutnya. Jumadi akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada 15 Maret 2009.

Photo :
  • pspkt.pupukkaltim.com

Baca juga: BLI Cari Infomasi Riwayat Kesehatan Jumadi

3. Eri Erianto
Eri Erianto meninggal dunia di usia 26 tahun saat membela Persebaya Surabaya di Stadion Gelora 10 November. Dia berbenturan dengan pemain PSIM Yogyakarta pada 3 April 2000 silam.

Insiden bermula saat Eri bertabrakan dengan pemain asal Gabon, Samson Noujine Kinga. Eri pun tidak sadarkan diri. Eri sempat dilarikan ke RSUD Dr Soetomo, namun nyawa pemain yang terkenan dengan Tendangan Geledek ini tak tertolong.

Photo :
  • VIVA / Rahmad Noto

(Baca juga: Bonek Kenang Eri Irianto, Bejo Sugiantoro Menangis)

4. Choirul Huda
Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda dinyatakan meninggal dunia setelah insiden benturan keras yang terjadi antara sang penjaga gawang dan rekannya sendiri, Ramon Rodrigues De Mesquita. Saat itu Choirul tampil di laga antara Persela vs Semen Padang, Minggu, 15 Oktober 2017.

Baca juga: VIDEO: Detik-detik Choirul Huda Terkapar di Lapangan

Kepala kiper berusia 38 tahun itu terbentur lutut Ramon ketika hendak menyelamatkan bola. Ketika itu, laga telah memasuki menit 44 dan Persela telah unggul 1-0 di Stadion Surajaya, Lamongan.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Rahbani Syahputra

Choirul tampak tidak sadarkan diri ketika dibawa ke tepi lapangan. Petugas medis pun langsung bergerak cepat memberi pertolongan dengan membawa tabung oksigen.

Tak sampai lima menit, Choirul dinaikkan ke atas ambulans, dan dilarikan ke RSUD dr Soegiri Lamongan. Namun sayang, nyawa kapten Persela itu tak bisa tertolong.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya