Perjalanan Karier Daryono, Eks Kiper Persija yang Meninggal Dunia
- Instagram Badak Lampung
VIVA – Kabar duka menghampiri sepakbola Indonesia, salah satu talenta milik bangsa, Daryono meninggal dunia. Apa penyebabnya?
Daryono, mantan penjaga gawang Persija Jakarta dan Badak Lampung ini dipanggil yang maha kuasa pada Senin pagi WIB 9 November 2020. Pria berusia 26 tahun tersebut dikabarkan meninggal karena penyakit demam berdarah (DBD).
Daryono diketahui sudah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Sumoharjo, Lampung sejak beberapa bulan lalu. Namun kondisinya tidak kunjung membaik.
Langkah lanjutan dilakukan pihak keluarga dengan memindahkannya ke Rumah Sakit Angkatan Laut di Jakarta namun kondisinya tidak banyak berubah. Dia akhirnya meninggal setelah berjuang melawan sakit selama hampir 2 bulan.
Akun media sosial instagram resmi Badak Lampung mengabarkan berita duka tersebut. Mereka menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam atas perginya pemain jebolan Diklat Salatiga ini.
"Seluruh pemain manajemen dan offisial BLFC turut berduka cita atas meninggalnya salah satu keluarga Laskar Saburai, Daryono. Semoga almarhum mendapat tempat yang terbaik di sisinya," tulis Badak Lampung.
"Terima kasih warga waghei yang sudah membantu selama masa perawatan Daryono. Kita bisa berbuat namun Tuhan punya rencana lain. Hari ini sungguh amat berbeda, hari ini akan selamanya berbeda. Selamat jalan Daryono, engkau akan selalu kami kenang selamanya," sambung mereka.
Perjalanan kerier Daryono di dunia sepakbola mengalami pasang surut. Dia memulai petualangannya di sepakbola profesional tahun 2013 lalu bersama Persija Jakarta.
Dia mengorbit bersama Persija U-21 dan promosi ke skuad utama. Prestasi terbaiknya bersama Macan Kemayoran adalah meraih trofi juara Liga 1 di musim 2018 lalu, total dia dipercaya tampil di 5 laga di musim tersebut. Sayang namanya mulai meredup tergeser 2 nama, Andritany Ardhiyasa dan Shahar Ginanjar.
Di akhir musim dia memilih hengkang dan bergabung dengan Perseru Badak Lampung. Total bersama Badak Lampung, dia tampil di 20 pertandingan, spesialisasinya adalah menghalau tendangan penalti.