Curhat Kapten Persib, Iri Lihat Kompetisi Negara Lain Lanjut
- Viva/Dede Idrus
VIVA – Indonesia memang beda. Saat negara di Asia Tenggara lainnya memutuskan tetap menggelar kompetisi dalam pandemi virus corona COVID-19, Indonesia malah memutuskan menunda Liga 1 hingga Februari 2021 mendatang.
Situasi pelik di Indonesia menjadi alasan. Pandemi virus corona bukan satu-satunya motif polisi tak memberikan izin Liga 1 berjalan lagi, Pilkada Serentak juga mendukung sepakbola nasional mati suri.
Kondisi ini membuat kapten Persib, Supardi Nasir, iri dengan negara lain. Sebab, dia dan rekan-rekan seprofesi di Indonesia, kini hanya bisa menjadi penonton dalam kebangkitan sepakbola kawasan Asia Tenggara.
"Tentu ada perasaan itu. Semua bisa menggelar kompetisi, tapi di sini tak bisa terlaksana. Ada rasa cemburu lah. Tapi, ada kepentingan yang lebih besar dari pemerintah," kata Supardi.
Persib memutuskan untuk meliburkan pemain selama dua bulan ke depan. Rencananya, Maung Bandung baru akan menggelar kembali latihan pada awal Januari 2021.
Keputusan ini bukan sepihak dari manajemen Persib. Melainkan, sudah didiskusikan terlebih dulu dengan seluruh elemen tim.
"Kami sebagai pemain tetap ikuti arahan dari manajemen. Kami patuh, dengan situasi kompetisi yang tak jelas kapan digelar, kami hanya bisa menunggu perintah selanjutnya. Ya, sekarang nikmati libur bersama keluarga. Sambil latihan juga," terang Supardi.
Seperti diketahui, PSSI memutuskan untuk menunda lanjutan kompetisi Liga 1 hingga 2021. Hal ini diputuskan dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) beberapa hari lalu.
Kompetisi Liga 1 awalnya bergulir pada 1 November 2020, tetapi batal karena terkendala perizinan dari pihak kepolisian. Kepolisian enggan mengeluarkan izin karena pertimbangan Pilkada serentak dan kasus COVID-19 yang belum mereda.
Melihat hal itu, gelandang muda Persib Bandung, Gian Zola mengaku kecewa berat. Pasalnya, skuat Maung Bandung sudah melakukan persiapan sejak jauh hari untuk menyambut lanjutan Liga 1.
"Sebagai pemain pasti ada rasa kecewa. Tapi, mau gimana lagi sudah terjadi, yang terpenting kedepannya di 2021 liga cepat digulirkan dan tidak ditunda lagi," ujar Zola di Bandung, Senin 2 November 2020.