Rekam Jejak NK Dugopolje, Lawan Uji Coba Timnas Indonesia U-19

Latihan Timnas Indonesia U-19 di Kroasia
Sumber :
  • pssi.org

VIVA – Timnas Indonesia U-19 bersiap menjalani laga uji coba melawan NK Dugopolje U-19 di Stadion NK Uskok Klis, Split, Kamis malam WIB 8 Oktober 2020. Ini adalah uji tanding kedelapan skuad Garuda Muda selama menjalani pemusatan latihan di Kroasia.

Terungkap, Shin Tae-yong Sempat Ancam Marselino Sebelum Cetak 2 Gol untuk Timnas Indonesia Vs Arab Saudi

Memilih NK Dugopolje U-19 bukannya tanpa alasan. Menurut pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong, klub peserta Liga Kroasia Junior itu memiliki kualitas yang bagus.

Baca juga: Lawan NK Dugopolje, Ujian Pertama Timnas U-19 di Bulan Oktober

Greg Nwokolo Kritik Keras STY Turunkan Pemain Muda untuk Piala AFF 2024

Berbeda dengan tim seniornya yang berlaga di kasta kedua kompetisi Kroasia. NK Dugopolje U-19 bermain di Liga Kroasia Junior bersaing dengan lawan dari akademi klub elite di sana.

Hajduk Split, Dinamo Zagreb, dan Rijeka adalah lawan-lawan mereka di kompetisi usia muda. Saat ini sudah memasuki pekan kedelapan musim 2020/2021.

Shin Tae Yong Buat Tantri Kotak Histeris karena Hal Ini...

NK Dugopolje U-19 menempati urutan ketujuh klasemen sementara dengan raihan 10 poin. Dikutip dari Soccerway, mereka mengoleksi tiga kemenangan, satu kali imbang, dan empat kekalahan di Liga Junior Kroasia.

Lawan terakhir yang mengalahkan NK Dugopolje U-19 adalah Dinamo Zagreb. Pada laga yang berlangsung 3 Oktober 2020 itu, mereka kalah dengan skor 1-2.

Dinamo Zagreb adalah lawan uji coba Timnas Indonesia U-19 yang terakhir pada periode September 2020. Ketika itu Witan Sulaeman dan kawan-kawan menang 1-0.

Melihat rekam jejak NK Dugopolje U-19 tersebut, tentu saja akan jadi tantangan bagi skuad Garuda Muda. Apalagi pemain muda Kroasia memiliki postur tubuh yang lebih besar.

Jelang Lawan NK Dugopolje, Timnas U-19 Dapat Kekuatan Tambahan

Fokus Shin Tae-yong dalam beberapa pekan terakhir dalam memperbaiki kekuatan anak asunya juga akan diuji. Juru taktik asal Korea Selatan itu juga sejak awal ingin anak asuhnya mendapat lawan yang level permainannya di atas.

Dengan begitu, mereka bisa terus mendapat tekanan dan apa yang jadi kelemahan dapat diperbaiki. Tujuannya agar kelak ketika menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021, skuad besutannya sudah dalam kondisi siap bertarung.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya