Tak Dapat Izin Polri, Ketum PSSI Ungkap Bahaya Jika Liga 1 Molor

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan bersama jajarannya.
Sumber :
  • VIVA / Robbi Yanto

VIVA – Lanjutan Liga 1 batal digelar pada Kamis 1 Oktober 2020 karena Kepolisian Negara Republik Indonesia ( Polri) tidak memberikan izin.

Nasdem Tolak Usulan Polri di Bawah TNI atau Kemendagri

Setidaknya ada tiga alasan Polri tak mengeluarkan surat izin keramaian kompetisi sepakbola tertinggi di Tanah Air itu. Salah satunya adalah pertimbangan situasi pandemi COVID-19 yang masih tinggi.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan memahami situasi ini. Namun, dia berharap penundaan kompetisi tidak berlarut. Pasalnya, ada sejumlah bahaya yang terjadi jika jadwal kompetisi terus ditunda.

Tanggapi PDIP, Haidar Alwi Minta Pihak yang Kalah Pilkada Legowo

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan saat membuka Liga 1 2020

Baca Juga: Ya Ampun, Cerita Dennis Rodman Siarkan Pesta Seks dengan 6 Wanita

Irwasum Polri Dedi Prasetyo Resmi Berpangkat Komjen

"Kita tahu akibat dari penundaan kompetisi ini maka dampaknya cukup luas mulai dari pemain sampai seluruh ekosistem sepakbola," kata Iriawan saat jumpa pers, Selasa 29 September 2020.

"PSSI memohon apabila ditunda sampai satu bulan saja. Karena kalau digelar November bisa selesai Maret sehingga ada waktu bisa kompetisi," sambungnya.

Iriawan kemudian merinci bahaya-bahaya tersebut, mulai dari stok pemain, persiapan Piala dunia, hingga nama baik sepakbola Indonesia di mata FIFA.

"Kita tahu kalau kompetisi ini enggak berlanjut, ini akan menghilangkan satu generasi sepakbola satu tahun. Dan timnas nggak bisa mengikuti agenda FIFA maupun AFC, yang mungkin dipandang tidak baik," ucapnya.

"Kalau dimulai bulan Desember itu dipastikan akan menjadi mundur lagi di mana April sudah Ramadan, kemudian bulan Mei sudah masuk ke World Cup," jelas Iriawan.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan

Baca Juga: Resmi, PSSI Umumkan Lanjutan Liga 1 Batal Bergulir 1 Oktober 2020

Di sisi lain, Iriawan mengapresiasi seluruh klub Liga 1 yang telah bersemangat menyambut kompetisi meskipun pada akhirnya batal bergulir. Dia berharap seluruh klub, pemain dan perangkat pertandingan bisa berlapang dada menerima keputusan itu.

"PSSI juga mengapresiasi kepada klub yang sudah bersiap dan berkorban. Apalagi mereka sudah berada di Pulau Jawa. Namun PSSI yakin dan optimis lanjutan Liga 1 dan Liga 2 pada waktunya akan digulirkan kembali," tuturnya.

"Untuk itu, kepada klub, pemain, wasit dan perangkat pertandingan tetap semangat, kita harus ikuti apa yang ditetapkan pemerintah dan Polri," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya