Jalan Gelap Kedatangan Pemain Muda Brasil ke Indonesia
- Dok. Media Persija
VIVA – Kedatangan pemain muda asal Brasil ke klub-klub Liga 1 menimbulkan tanda tanya dari banyak pihak. Karena Arema FC, Persija Jakarta, dan Madura United seolah kompak dalam mendatangkannya.
Di Arema FC dan Persija masing-masing ada dua pemain yang sudah ikut dalam latihan. Sedangkan Madura United menampung satu pemain dan sudah mengikuti swab test jelang tim berlatih.
(Baca juga: Jangan Padamkan Semangat Pemain Muda Indonesia)
Publik menduga kedatangan pemain yang masih berusia 19 tahun ke bawah itu adalah upaya dari PSSI untuk melakukan naturalisasi. Mengingat pada 2021 mendatang, Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Hal itu diperkuat dengan pernyataan Presiden Madura United, Achsanul Qosasi. Menurut dia, kedatangan pemain muda asal Brasil ke timnya adalah program dari PSSI.
"Memang dari PSSI ada lima pemain yang akan dinaturalisasi. Nanti PSSI yang akan mengumumkan itu. Klub hanya mengabarkan kedatangan pemain baru," tuturnya.
Tidak berselang lama, Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri memberi bantahan. Kedatangan pemain-pemain asing Brasil itu menjadi urusan klub masing-masing.
(Baca juga: Menjaga Pemain Muda Indonesia)
VIVA coba menelusuri pihak-pihak terkait yang terlibat dalam mendatangkan para pemain muda asal Brasil ini. Muncul satu nama agen pemain asal Indonesia, Afri Marzeli.
Ketika dihubungi, pria yang akrab disapa Marsel tersebut mengaku tidak ikut terlibat. "Saya tidak tahu. Bukan saya itu," ucapnya kepada VIVA, kemarin.
Peranan agen pemain begitu vital di sini. Karena ketika mendatangkan pemain, mereka harus menanggung biaya perjalanan hingga akomodasi selama di Indonesia.
Sedangkan klub-klub Liga 1 sekarang ini sudah memiliki pemain asing. Beberapa dari mereka juga sudah kembali ikut latihan usai adanya penangguhan karena pandemi COVID-19.