Rayakan HUT RI dengan Main Bola di Papua, Ricuh dan 23 Orang Luka-luka

Suasana usai kericuhan dalam pertandingan sepakbola di Papua
Sumber :
  • VIVA/Aman Hasibuan

VIVA – Kericuhan pecah saat digelar pertandingan final antara tim Tolikara Missi melawan Tim Napua dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-75.

Ribuan Warga Desa di Bogor Gelar Teatrikal Kumpulkan Donasi Rp300 Juta untuk Palestina

Dalam pertandingan sepak bola tersebut terjadi keributan antara pemain dan suporter yang mengakibatkan 23 orang mengalami luka-luka dan pertandingan.

Kericuhan yang melibatkan pemain dan suporter tersebut menyebabkan 23 orang mengalami luka-luka. Pertandingan pun tidak dapat diselesaikan.

Pengusaha Kaltim Apresiasi Peringatan HUT RI di IKN Berlangsung Tertib dan Lancar

“Pertandingan sepak bola terpaksa dihentikan kemarin karena ricuh,”kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Drs. Ahmad Musthofa Kamal SH, Selasa, 18 Agustus 2020.

Pada saat terjadi kericuhan, anggota Polres Jayawijaya langsung turun ke lapangan dan dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Jayawijaya, Kompol Ramon R. L. Tahapary. Mereka langsung melakukan mediasi agar kericuhan tak berlanjut.

Suasana usai kericuhan dalam pertandingan sepakbola di Papua

“Kejadian ini berawal saat pertandingan sedang berlangsung namun tiba-tiba masyarakat masuk dan melakukan pemukulan kepada pemain Napua sehingga memicu terjadinya keributan,”ujar Kamal.

Situasi tegang berhasil diredam oleh anggota Polsek Asologaima yang dibantu anggota TNI. Ketika dilakukan, mediasi kedua belah pihak sepakat akan menyelesaikan permasalahan tersebut esok hari di Polsek Asologaima.

Korban-korban akibat kejadian itu mengalami luka ringan. Kepolisian juga meminta pelaku pemukulan, panitia, pelatih, manajer dan kapten dari masing-masing tim untuk hadir di Polsek guna menyelesaikan permasalahan.

Kesalahpahaman yang terjadi saat ini tengah diselesaikan oleh pihak Polres Jayawijaya bersama panitia pelaksana.

Pimpinan Ponpes Tajul Alawiyyin, Habib Bahar bin Smith

Pengajiannya Diduga Dipersulit Lurah, Habib Bahar Ngamuk: Giliran Dangdut Diizinkan!

Pengasuh Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin, Habib Bahar bin Smith ngamuk kepada seorang lurah gegara acara pengajian dalam rangka tasyakuran HUT RI ke-79 tidak diberi izin

img_title
VIVA.co.id
27 Agustus 2024