Plt Sekjen PSSI Sampai Piala Dunia U-20, Berlawanan dengan Isi Statuta
- Dok. PSSI
VIVA – Jabatan Sekretaris Jenderal PSSI sampai sekarang masih diisi oleh Pelaksana tugas (Plt), Yunus Nusi. Dia menggantikan Ratu Tisha Destria yang mengundurkan diri pada April 2020 lalu.
Hingga sekarang, Yunus belum lagi tergantikan. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengaku masih nyaman menjadikannya sebagai Plt Sekjen.
(Baca juga: Isu Pemain Titipan di Timnas Indonesia)
"Saya pikir tidak usah terlalu pusing, selama saya bisa melihat yang lain bekerja, kemudian bisa menyelesaikan pekerjaan yang ada, jadi nanti saja," tutur Iriawan.
Saking nyamannya dengan kerja Yunus, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menginginkannya sampai Piala Dunia U-20 2021 usai. Karena Indonesia akan jadi tuan rumah dan banyak hal yang mesti dikerjakan.
"Sekarang saya sudah nyaman, kemudian jalan semuanya, administrasi jalan, Sekjen nantilah, kita Piala Dunia U-20 2021 dulu," tuturnya.
Akan tetapi, keputusan Iriawan untuk tetap menjadikan Yunus sebagai Plt Sekjen PSSI bisa jadi blunder. Mengingat posisinya juga sebagai Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
(Baca juga: Wajar Klub Liga 1 Tolak Jumlah Hak Komersial yang Dijanjikan PSSI)
Yunus terpilih sebagai Exco PSSI dalam Kongres Pemilihan di Jakarta pada 2019 lalu. Dia akan berada pada posisi itu hingga 2023 mendatang.
Jika merujuk statuta PSSI, ada yang berlawanan dengan pasal 61 ayat 4. Disebutkan di sana, Sekretaris Jenderal tidak diperbolehkan menjadi Delegasi Kongres PSSI atau Anggota dari Badan PSSI.
Mengenai Badan PSSI, terdapat pada pasal 24 statuta. Ayat 1 (b) menyebutkan, Komite Eksekutif merupakan Badan Eksekutif PSSI.