Bonek Bernapas Lega, Presiden Persebaya Tolak Terjun ke Politik
- VIVA.co.id/Rahmad Noto (Surabaya)
VIVA – Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda memastikan diri menolak diajukan sebagai Calon Wakil Wali Kota dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surabaya. Hal itu membuat Bonek --sebutan suporter Persebaya-- senang.
Bonek sejak awal sudah yakin Azrul tidak akan tergoda untuk terjun ke dunia politik praktis. Mereka pernah mendengar janjinya saat ditanya mengenai isu masuk politik.
(Baca juga: Bomber Asing Persebaya Tak Lagi Mirip Ibrahimovic)
"Itu sudah bisa ditebak. Saya yakin Azrul enggak mungkin menjilat omongannya sendiri. Dulu pernah dia ngomong kalau dia tidak akan berpolitik praktis, apalagi maju sebagai calon Wakil Wali Kota," kata salah satu pentolan Bonek yang juga Koordinator Green Nord 27, Husain Ghozali alias Cak Conk, dihubungi wartawan pada Rabu, 29 Juli 2020.
Menurut Cak Conk, amatlah rugi bagi Azrul jika menerima pinangan partai politik untuk maju di Pilkada Surabaya, apalagi hanya di posisi Wakil Wali Kota.
Bonek sendiri tidak resah dan bereaksi ketika ada kabar Azrul diajukan maju dalam Pilkada. Sebab, mereka yakin akan ada penolakan dan hanya akan fokus membesarkan Persebaya.
"Menurut saya rugi hanya mengejar wakil wali kota yang sesaat saja," ujarnya.
Sebelumnya, melalui laman pribadinya, happywednesday.id, Azrul secara halus menolak pinangan Partai NasDem untuk diajukan sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Surabaya, bersanding dengan Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin.
Azrul mengaku keluarga besarnya sudah lama dekat dengan Machfud. Dia juga mengaku kerap berdiskusi tentang masa depan Kota Surabaya.
"Beliau (Machfud Arifin) adalah sahabat keluarga kami, khususnya dengan dengan abah saya. Dan kami senang beliau maju menjadi calon wali kota Surabaya berikutnya," tulis dia.