Indra Sjafri Pernah Bilang Shin Tae-yong Takut, Ini Jawaban Tegasnya
- pssi.org
VIVA – Pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong pernah disebut ketakutan tidak bisa mewujudkan janjinya sebagai juara Piala AFF 2020. Hal itu sempat membuat polemik dalam sepakbola nasional.
Indra mengutarakan pendapat minor kepada Tae-yong itu setelah ramai beredar di media penunjukannya sebagai Direktur Teknik PSSI dipertanyakan. Mantan pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2019 dianggap tidak layak karena pernah melakukan tindakan indisipliner.
(Baca juga: Bergetar, Permintaan Shin Tae-yong Demi Prestasi Timnas Indonesia)
Tae-yong kecewa karena Indra pernah meninggalkan tim terlebih dulu saat menjadi asistennya di Timnas Indonesia U-19. Alasannya pun hanya karena ingin menghadiri acara resepsi pernikahan.
Polemik sempat mereda dan isu bergeser kepada Tae-yong yang tak kunjung datang ke Indonesia, padahal PSSI begitu menanti. Dia diharap bisa segera menggelar pemusatan latihan.
Dalam suratnya kepada PSSI, Tae-yong berjanji akan segera datang. Tapi dia meminta agar PSSI segera melakukan program, termasuk kemungkinan dia menjalani isolasi setelah tiba di Tanah Air.
Tak cuma itu, Tae-yong juga menekankan pentingnya pengurus PSSI memiliki cara pandang yang sama dengannya. Target Timnas Indonesia U-19 di Piala Dunia U-20 2021 hingga Piala AFF 2022.
(Baca juga: Peraturan Pemerintah Sulitkan Shin Tae-yong Kembali ke Indonesia?)
"Tujuan utama adalah untuk lolos dari fase grup pada Piala Dunia U-20 tahun 2021 dan juara Piala AFF 2022," ujar Tae-yong, dikutip dari laman resmi PSSI.
"Oleh karena itu, yang lebih penting adalah Piala AFC U-19 2020 dan Piala AFF 2020 sebagai proses bagi kita untuk naik ke level yang lebih tinggi," imbuhnya.
Terikat kontrak selama empat tahun, Tae-yong sadar punya waktu panjang. Dia ingin semua programnya untuk membangun sepakbola Indonesia benar-benar didukung.
"Tidak ada pelatih yang tidak bertujuan untuk meraih kemenangan. Tapi sekarang saatnya untuk menginvestasikan waktu dan upaya untuk hasil di masa depan," tutur Tae-yong.
"Tolong bantu saya untuk ini dengan semua orang di PSSI dan semua media yang peduli tentang sepak bola Indonesia," lanjut pelatih berusia 51 tahun tersebut.