Piala Gubernur Jatim, Uji Kelayakan Label Los Galacticos untuk Persija
- Persija Jakarta
VIVA – Ajang Piala Gubernur Jawa Timur 2020 menjadi ujian pertama tim bertabur bintang Persija Jakarta sebelum tampil di Liga 1. Persija tergabung dalam grup B di Stadion Kanjuruhan, Malang bersama Arema FC, Persela Lamongan, dan tim asal Malaysia Sabah FA.
Pelatih Persija, Sergio Farias, mengatakan persiapan yang dilakukan selama tiga pekan belum maksimal bagi dirinya untuk meracik strategi. Dia mengakui timnya belum sempurna untuk tampil pada ajang pramusim ini. Namun, dia yakin Persija mampu bersinar karena banyak dihuni pemain bintang.
"Kami sudah latihan persiapan tiga pekan. Di turnamen ini tim belum sempurna. Tapi pemain memiliki kualitas yang bagus sehingga bisa menampilkan yang terbaik dalam ajang ini," kata Sergio.
Sementara pemain baru Persija, Otavio Dutra mengatakan ajang Piala Gubernur Jatim bisa dijadikan untuk membentuk kekompakan tim sebelum tampil di Liga 1. Menurutnya, meski sudah berlatih bersama selama tiga pekan kekompakan pemain belum terbentuk.
"Saya sangat senang bisa datang di sini untuk memulai turnamen. Persija baru latihan tiga Minggu. Tim masih belum kompak juga. Semoga saat bermain kita bisa kompak. Semoga dalam turnamen ini semua pemain dari Persija bisa bermain bagus dan tidak ada yang cedera," ujar Dutra.
Sedangkan terkait status tim berjuluk Los Galaticos, Dutra memilih merendah. Menurutnya semua pemain Persija berkualitas namun tidak ada yang seperti Lionel Messi maupun Cristiano Ronaldo. Dutra mengatakan, kunci menjadi tim kuat adalah latihan disiplin dan bermain kompak.
"Kami tidak mempunyai persepsi itu tidak ada Ronaldo tidak ada Messi. Kalau punya pemain bagus tapi belum kompak percuma. Jadi kita datang turnamen ini supaya bisa kompak dulu. Kita latihan dulu dalam beberapa Minggu setelah itu kita bisa main sesuai dengan harapan pelatih," tutur Dutra.
Pelatih Persija Akui Keganasan Borneo FC
Pelatih Persija, Sudirman mengakui Borneo FC layak menang atas timnya. Dia juga menilai para pemainnya masih sering melakukan kesalahan.
