Akhir Saga Transfer Osvaldo Haay dan Ekspektasi Tinggi Persija Jakarta
- nstagram/@valdo_haay
VIVA – Persija Jakarta ternyata sudah lama 'jatuh cinta' pada Osvaldo Haay. Pendekatan telah dilakukan sejak sang pemain membela Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2019 Filipina, atau tepatnya saat Osvaldo masih berseragam Persebaya Surabaya.
Osvaldo namanya memang mentereng di SEA Games 2019. Bisa dikatakan, dia merupakan pemain yang paling menonjol di antara para penggawa Garuda Muda lainnya.
Meski gagal membawa pulang emas ke Tanah Air, Osvaldo mampu menancapkan sejarah di Filipina.
Namanya akan terpatri sampai bumi berhenti berputar, sebagai pencetak gol terbanyak di ajang multievent dua tahun itu. Osvaldo tampil gacor, dia berhasil membukukan delapan gol saat itu.
Sejak Liga 1 2019 berakhir, Desember kemarin, nama Osvaldo juga bak properti panas di bursa transfer. Sejumlah klub top Tanah Air dikaitkan dengannya.
Persija berada di barisan terdepan. Lalu ada juga rumor klub Benua Biru ingin meminangnya, masing-masing adalah klub Belanda, Spanyol, dan Jerman.
Osvaldo memang sempat mencoba peruntungan di Eropa. Ia pernah menjalani trial di klub kasta kedua Liga Spanyol, CD Numancia.
Selain itu, berkat penampilan apiknya di SEA Games 2019, Osvaldo juga menjadi sorotan klub-klub di Asia Tenggara.
Opini muncul, Osvaldo didekati oleh klub promosi Liga Super Malaysia, Sabah FA. Rumor itu diperkuat dengan resminya Kurniawan Dwi Yulianto sebagai pelatih Sabah FA.
Mantan striker Timnas Indonesia itu ingin memboyong Osvaldo ke Malaysia. Rumor tentang Osvaldo itu pun tumbuh setiap hari dari Desember 2019 hingga akhir Januari 2020.
Namun, Osvaldo tak dapat berkata banyak, bahkan terkesan menghindari pertanyaan-pertanyaan tentang masa depannya.Tak lain alasannya karena Osvaldo masih terikat kontrak dengan Persebaya sampai akhir Januari 2020
Kucing-kucingan dengan Persebaya
***
Osvaldo sempat membuat kubu Persebaya geregetan. Saat Bajul Ijo menggelar latihan untuk persiapan Liga 1 2020, Osvaldo tak kunjung datang.
Padahal, rekan-rekan lainnya sudah kembali memanaskan mesin untuk mentas di kompetisi yang bakal digelar pada 29 Februari 2020.
Persebaya dan Osvaldo mempunyai alasan atas kejadian ini. Pelatih Persebaya, Aji Santoso, mengatakan, manajemen sudah melempar tawaran perpanjangan kontrak untuk Osvaldo.
Manajemen Persebaya, lewat manajer Chandra Wahyudi, juga sempat menyindir sikap Osvaldo yang terkesan cuek ketika dihubungi.
Di satu sisi, Osvaldo mengatakan kepada VIVAnews beberapa waktu lalu bahwa dirinya masih begitu setia dengan Persebaya.
"Iya benar, ada beberapa tawaran ke saya. Tapi, belum sepakat karena saya menghargai kontrak dengan Persebaya. Dan, sampai saat ini saya masih pemain Persebaya. Saya masih menunggu kabar dari Persebaya," ujar Osvaldo.
Jika kembali ke atas, bisa saja momen kucing-kucingan ini karena Persija sudah mendekati Osvaldo sejak SEA Games 2019. Artinya, Persija merayu pemain 21 tahun tersebut saat masih milik Persebaya.?
Ekspektasi Tinggi Persija Jakarta
***
Dengan bergabungnya Osvaldo, skuat Persija saat ini bertambah mewah. Sebelumnya, tim besutan Sergio Farias itu sudah mendatangkan Alfath Faathier, Otavio Dutra, Muhammad Rafli Mursalim, Evan Dimas Darmono, Marc Klok, dan Marco Motta.
Belum lagi pemain-pemain lama dengan status bintang seperti Marko Simic, Sandi Sute, Riko Simanjuntak, hingga kiper Timnas Indonesia, Andritany Ardhiyasa.
Dengan deretan nama itu, Persija kini dianggap sebagai klub bertabur bintang layaknya Los Galacticos. Osvaldo Haay sendiri dikabarkan mengenai gaji sebesar Rp4,4 miliar.
Bagi Direktur Olahraga Persija, Ferry Paulus, nominal itu menurutnya sangat kecil dengan kemampuam yang dimiliki Osvaldo. “Kalau berita banderol Osvaldo angkanya Rp4,4 miliar, itu terlalu rendah. Memang budaya di Indonesia belum terbiasa menyebutkan berapa nilai kontrak,” ujar Ferry saat konferensi pers di kantor Persija, Kuningan, Jakarta Selatan.
“Saya ikuti informasi yang ada belakangan ini. Tapi, menurut saya seorang Osvaldo pantasnya mendapatkan angka yang disampaikan tadi,” imbuhnya.
Dengan segala pernak-pernik proses pindah dari Persebaya ke Persija, Osvaldo saat ini sudah dinanti pembuktian. Selama saga trasnfernya, suporter Persija, Jakmania juga sangat menantikan kehadirannya.
Maklum, mereka tak mau Macan Kemayoran seperti musim kemarin. Berstatus juara bertahan, Persija malah nyaris jadi tim pesakitan.
Dia awal-awal, Persija sempat terseok di zona degradasi, bahkan mereka harus ditangani oleh tiga pelatih selama satu musim. Untungnya, Edson Tavarez dari Brasil mampu menyelamatkan Persija dan berhasil finis di peringkat ke-10.
Kita tunggu saja bagaimana sepak terjang Persija dan Osvaldo Haay di musim ini.