Alasan PSSI Pisahkan Arema dan Persebaya di Piala Gubernur Jatim

Mantan bek Arema FC, Hamka Hamzah, dalam laga kontra Persebaya Surabaya
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA – Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Timur membantah adanya skenario memisahkan Arema FC dan Persebaya Surabaya di Piala Gubernur Jatim 2020 lantaran adanya potensi keributan. Alasannya tak lain pertimbangan letak geografis dan meramaikan semua laga di fase penyisihan grup.

Arema FC Bangga 2 Pemainnya Dipanggil Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024

Ketua Asprov PSSI Jawa Timur, Achmad Riyadh mengakui Arema dan Persebaya merupakan dua klub dengan basis suporter besar. Sehingga keduanya bisa meramaikan Piala Gubernur di babak penyisihan grup.

"Persebaya bermain di Bangkalan dan Arema di Malang, keduanya punya suporter besar. Bonek bisa meramaikan di Bangkalan dengan suporter Madura dan Kediri dan di Kanjuruhan ada Aremania dan juga suporter Persela," ujarnya di Gedung Grahadi Jatim, Kamis 6 Februari 2020.

Arema FC Juara ASBWI Cup 2024 Usai Tumbangkan Putri JP Jakarta

Selain itu, dipilihnya Stadion Gelora Bangkalan dan Stadion Kanjuruhan sebagai venue babak penyisihan grup karena pertimbangan geografis.  

"Stadion Kanjuruhan mewakili Jatim wilayah selatan dan Bangkalan wilayah utara. Sehingga Piala Gubernur ini bisa dinikmati oleh semuanya. Selain itu juga mengenalkan jika Jatim punya banyak stadion yang bagus," kata Riyadh.

Tekad Arema FC Meraih Kemenangan Perdana dengan Wajah Baru Stadion Soepriadi

Riyadh juga berharap Arema dan Persebaya  bisa lolos ke babak semifinal atau final. "Kalau mereka bisa bertemu di semifinal atau final kan lebih bagus," lanjut dia.

Namun Riyadh yakin semua tim tidak akan mau mengalah dan ingin lolos ke babak semifinal. Meski turnamen ini bersifat pemanasan sebelum kompetisi resmi bergulir.

"Ajang ini memang untuk pemanasan dan mematangkan tim. Tapi saya yakin tidak ada tim yang mau kalah, mereka pasti ingin menang. Semua pertandingan juga akan disiarkan live televisi nasional," ujarnya.

Soal venue babak semifinal dan final, Riyadh mengatakan belum ditentukan karena menunggu hasil babak penyisihan grup. Masing-masing grup akan diambil dua terbaik untuk lolos ke semifinal.

"Babak semifinal dan final juga tidak harus di tempat netral, nanti kita tunggul hasil babak penyisihan dulu. Bisa tetap di Kanjuruhan atau Bangkalan. Bisa juga di Stadion GBT atau di Stadion Surajaya Lamongan," ujarnya.

Babak penyisihan Piala Gubernur Jatim di bagi menjadi dua grup. Di Grup A, ada tuan rumah Madura United, Persebaya, Bhayangkara dan Persik Kediri. Semua pertandingan akan digelar di Stadion Gelora Bangkalan.

Sedangkan di Grup B yang digelar di Stadion Kanjuruhan Malang dihuni Arema, Persela Lamongan, Persija Jakarta dan tim dari Malaysia, Sabah FA.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya