Kuota Pemain Liga 1 Ditambah, Klub Dilarang Ngeluh Lagi
VIVA – Tarik ulur pemain antara klub Liga 1 dan Timnas Indonesia menjadi pemandangan menggelikan yang sudah nyaris menjadi kebiasaan di setiap musimnya.
Bagaimana bisa, kepentingan klub berada di atas Timnas. Padahal, muara kompetisi ujung-ujungnya ke Timnas juga.
Tapi memang seperti itu faktanya. Situasinya juga serba salah, pemanggilan pemain ke Timnas terkadang tak sesuai agenda FIFA.
Saat klub-klub sedang membangun kekuatan untuk memburu tahta juara, pemain andalan mereka malah dipanggil untuk menjalani pemusatan latihan, atau pertandingan.
Agar budaya buruk itu tak terulang lagi di Liga 1 2020, PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi mengeluarkan regulasi baru. Di Liga 1 2020, LIB menambah kuota pemain untuk seluruh klub peserta.
Jika edisi-edisi sebelumnya klub mendaftarkan 30 pemain sebelum kompetisi dimulai. Untuk tahun ini, klub boleh mendaftarkan 33 pemain.
LIB juga memberikan keistimewaan bagi klub-klub yang berlaga di kompetisi Asia seperti Bali United, Persebaya Surabaya, serta PSM Makassar.
Bali United dan PSM bakal tampil di kompetisi AFC Cup 2020. Sementara Persebaya diutus ke ajang ASEAN Club Championship (ACC) 2020.
"Regulasi kuota pemain dari 30 menjadi 33 pemain. Bagi klub yang bermain di turnamen Asia boleh mendaftarkan 36 pemain," kata Direktur PT LIB, Cucu Somantri.
"Jadi, tidak ada lagi alasan klub menawar-nawar pemainnya saat dipanggil timnas. Tidak boleh lagi pemain dipinjam-pinjam saat menjalani pemusatan latihan timnas," tuturnya.
Terkait regulasi menyangkut pemain, LIB juga menerapkan inovasi baru. Untuk Liga 1 2020, LIB menghapus peraturan yang menuntut setiap tim mendaftarkan minimal tujuh pemain U-23. Sebagai gantinya, LIB rencananya bakal menggelar Liga 1 U-23.
"Tidak ada lagi peraturan setiap tim diwajibkan mempunyai tujuh pemain U-23. Karena, akan dibentuk kompetisi baru yaitu Liga 1 U-23 untuk mengakomodir pemain muda," ucap Cucu.