Menanti Ketum PSSI Iwan Bule Penuhi Janji Rp15 Miliar

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

VIVA – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Liga Indonesia Baru berlangsung di Bali pada Kamis 23 Januari 2020. Hasil dari sana yang baru diketahui publik adalah kick off Liga 1 musim ini berlangsung pada 29 Februari 2020.

Media Korea Selatan Tuding Ada Pengkhianatan dalam Pemecatan Shin Tae-yong, Mereka Haus...

Namun, yang tak kalah penting menjadi perhatian adalah keputusan subsidi kepada klub setiap musimnya. Janji Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan memberi Rp15 miliar kepada setiap klub amat dinanti.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu pernah berjanji akan berjuang memberi subsidi klub sebanyak itu. Saat itu dia sedang dalam masa kampanye menjadi Ketum PSSI.

Segini Bayaran Shin Tae-yong Usai Dipecat PSSI, Makan Gaji Buta 3 Tahun

Presiden Madura United, Achsanul Qosasi rupanya amat menantikan Iwan Bule mewujudkan janjinya. Karena itu ibarat utang sang Ketum PSSI kepada semua klub.

Presiden Madura United, Achsanul Qosasi

Kata Pelatih Vietnam Usai Shin Tae-yong Dipecat dari Timnas Indonesia

"Janji adalah hutang," ujar Achsanul kepada Vivanews saat dihubungi lewat pesan singkat, malam WIB ini.

Manajer Persita Tangerang, I Nyoman Suyanthara juga berharap janji itu dipenuhi. Sebagai tim promosi, dana subsidi sebesar Rp15 miliar akan sangat membantu untuk pengelolaan dalam satu musim.

"Kita berharap saja itu bisa jadi kenyataan, walau tidak mau menutup kemungkinan bisa lebih banyak lagi. Target kita dari sponsor itu bisa sampai 40 persen pengeluaran, sisanya ya dari keuangan klub," ujar Nyoman.

Mengarungi Liga 1 2020, setiap klub harus keluar banyak uang untuk menggaji pemain dan pelatih ditambah akomodasi. Bayangkan saja, nantinya ada tim yang bermarkas di Banda Aceh dan Jayapura.

Persiraja Banda Aceh pun memberi perkiraan proyeksi pengeluaran dalam semusim mencapai Rp30 miliar. Mereka akan sangat terkuras dalam urusan transportasi.

Sekretaris Umum Persiraja, Rahmat Djailani juga berharap subsidi yang diberikan kepada klub akan besar. Namun, dia tak ingin cuma berpatok pada janji Iwan Bule. "Kita mengusulkan di RUPS dan Kongres ada tiga pendekatan yang dilakukan. Tentu saja satu naik nilai subsidi, tidak bisa seperti musim lalu. Syukur bisa seusia janiji Ketum," katanya.

Sedangkan dua opsi lainnya yang coba diajukan oleh Persiraja adalah PT LIB dan PSSI menjalin kerja sama dengan penerbangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti Garuda Indonesia.

"Saya kira tidak sulit karena Menteri BUMN, Erick Thohir paham betul dengan industri  sepakbola. Bisa saja Garuda jadi sponsor Liga 1, jadi tim dapat potongan harga," tutur Rahmat.

Skema terakhir yang bisa diambil menurut Persiraja adalah subsidi variatif. Nantinya, tim-tim seperti mereka atau Persipura yang nilai akomodasinya lebih tinggi bisa dapat penyesuaian.

"Ditentukan dengan kebutuhan jarak klub. Persiraja dan Persipura bisa lebih banyak. Beda dengan tim-tim Jawa Timur bisa naik bus atau kereta api," ujar Rahmat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya