Spanduk Tolak Piala Dunia Makin Marak, Persebaya Buka Suara
- Vivanews / Rahmad Noto
VIVA – Gerakan Bonek dengan menyebar pamflet dan spanduk ‘Persebaya Selamanya, Piala Dunia Sementara’ makin marak di Surabaya.
Aksi Bonek ini membuat manajemen Persebaya mengeluarkan klarifikasi resmi terkait adanya anggapan Persebaya dan Bonek tidak mendukung Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang.
Dalam penjelasan resminya, Persebaya mengatakan berterima kasih kepada Bonek yang menyurakan dan memperjuangkan agar Persebaya tetap bermain di Surabaya, musim ini.
"Persebaya dan Bonek tidak pernah menolak Kota Pahlawan menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 pada 2021 nanti. Yang kami perjuangankan adalah bagaimana Persebaya bisa tetap main di Surabaya, " tulis akun instagram resmi Persebaya, Selasa 21 Januari 2020.
>Selain itu, Persebaya juga kembali menjelaskan seperti yang pernah diberitakan Vivanews sebelumnya, jika manajemen sudah berkirim surat ke Pemkot Surabaya untuk beraudensi terkait mencari solusi laga kandang Persebaya.
"Manajemen sudah berkirim surat ke Pemkot Surabaya pekan lalu. Saat ini manajemen sedang menunggu untuk berdiskusi tentang masalah tersebut. Soal renovasi stadion kami memahami. Tapi apakah sepanjang tahun 2020 kami tidak bisa bermain di Surabaya sama sekali? " tanya manajemen Persebaya.
Manajemen Persebaya berharap masih bisa bermain di Surabaya tanpa menggangu renovasi Stadion Gelora Bung Tomo yang diajukan untuk menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20.
"Surabaya punya dua stadion, Stadion Gelora Bung Tomo dan Stadion Gelora 10 November. Persebaya bisa menyesuaikan jadwal sewa stadion dengan jadwal renovasi, " harapnya.
Dijelaskan manajemen Persebaya, jika selama ini keberadaan tim berjuluk Bajul Ijo di Surabaya itu juga banyak menghadirkan multiplier effect, termasuk menunjang perekonomian masyarakat.
"Lebih dari setengah juga penonton datang ke stadion dalam setiap musim. Tentu menjadi pengungkit bagi perekonomian warga sekitar, " jelasnya.
"Sekali lagi, sebagai warga Kota Pahlawan, Persebaya dan Bonek berharap Bajul Ijo tetap bisa bermain di Surabaya musim ini. Baik di Liga 1, Asean Club Championship maupun kejuaraan lain yang diikuti, " tuturnya.. Â
Hingga saat ini, gelombang gerakan Bonek menolak Persebaya bertanding di luar Surabaya makin besar dan mulai memanas. Berbagai pamflet dan spanduk bertebaran di berbagai sudut kota. Â
Sebagian sudah dibersihkan oleh Satpol PP Surabaya. Namun ini justru membuat geram Bonek dan mengancam mengelar aksi turun ke jalan dengan mengelar 'Rapat Akbar Bonek' di Balai Kota Surabaya.Â