Fakhri Sindir PSSI: Jangan Ragukan Cinta Pelatih Lokal pada Timnas
- instagram.com/coachfakhri/
VIVA – Fakhri Husaini tegas menolak jika PSSI menunjuknya sebagai asisten pelatih Shin Tae-yong. PSSI, baru saja mendapuk Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia, Timnas U-23, dan untuk mempersiapkan Timnas U-20 di Piala Dunia U-20 2021 mendatang.
Tae-yong sudah menyepakati kontrak selama empat tahun dan akan ditemani oleh dua asisten yang juga asal Korsel yakni Lee Jae-hong dan Kim Hae-woon.
Selain itu, PSSI juga telah menunjuk mantan pelatih Timnas U-23, Indra Sjafri. Sementara Fakhri yang masa kerjanya sudah habis pada November 2019, selepas memoloskan Timnas U-19 ke Piala Asia U-19 2020, belum mendapatkan panggilan.
Akan tetapi, Fakhri menegaskan bakal menolak jika PSSI memilihnya sebagai asisten Tae-yong. Bukan karena tak nasionalis, tapi dia bukan tipe orang yang mencari aman dengan posisi asisten pelatih.
Fakhri mengungkapkan, rasa cintanya, termasuk pelatih lokal lainnya terhadap negara tak perlu dipertanyakan. Dia menuturkan hanya pelatih lokal yang tak pernah melihat besaran kontrak jika diminta menangani Timnas. Dia juga tak pernah meminta fasilitas istimewa kepada PSSI saat menjabat sebagai pelatih Timnas U-16 dan Timnas U-19.
Hal ini menurutnya sangat berbeda dengan pelatih asing yang sebelum meneken kontrak, mereka memberikan syarat dengan permintaan sejumlah fasilitas.
"Saya mewakili pelatih lokal, kami layak diperlakukan yang sama. Kalau saya menolak, jangan bicara soal nasionalisme. Tidak ada yang lebih nasionalis dari pada pelatih lokal, kami tidak pernah bicara kontrak, kami tidak pernah minta apartemen, tidak minta kendaraan," kata Fakhri kepada VIVAnews.
"Jangan merasa asing itu sudah bagus. Saya bukan anti asing. Tapi selalu saja seperti ini, seolah-olah orang asing doang yang bisa angkat sepakbola Indonesia," imbuhnya.PS