Kontroversi Ricky Kayame, Berujung Parkir Hingga Akhir Musim
- ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
VIVA – Baru-baru ini, pemain Arema FC, Ricky Kayame, memunculkan kontroversi. Ricky melakukan tindakan yang kurang berkenan di hati pendukung Arema.
Usai berlaga melawan Persebaya Surabaya di Stadion Batakan, Balikpapan, Kamis 12 Desember 2019, Ricky tertangkap basah menyanyikan anthem Persebaya. Tak cuma itu, dalam kekalahan telak Arema, 1-4, dari Persebaya, Ricky juga sempat mengenakan kostum Bajul Ijo.
Aksi Ricky membuat pendukung Arema geram. Memang, musim lalu, Ricky pernah berseragam Persebaya. Namun, saat ini statusnya merupakan pemain Arema, dan tindakan tersebut dirasa kurang pantas.
Suporter pun berharap Ricky tak dimainkan lagi hingga akhir musim. Permintaan itu dituruti pelatih Arema, Milomir Seslija.
"Aremania suporter yang spesial, saya akan mengikuti permintaan mereka. Kami bertanding tanpa Ricky Kayame. Meski pemain sudah minta maaf, tapi di dua laga terakhir ini saya tidak ingin ada masalah lagi. Karena, semua pemain harus memikirkan Arema," kata Milo.
Sebenarnya, menjadi lumrah jika ada prosesi tukar kostum antar pemain. Namun, beda kasusnya dengan tim yang memiliki rivalitas tinggi dan pandangan sensitif dari suporter.
"Mungkin, dia hanya mau ambil kenang-kenangan, tapi khilaf. epengetahuan saya, dia pemain profesional. Tapi, secara etika, dia harus paham soal rivalitas Arema dengan Persebaya," ujar Milo.
Milo pun mencoba meredam amarah Aremania yang geram dengan tindakan Ricky. Menurutnya, lebih baik memaafkan ketimbang mengingat kesalahan seseorang. Dia mengajak semua pemain dan suporter untuk fokus menghadapi Bali United di Stadion Kanjuruhan, Malang, Senin 16 Desember 2019.
"Memaafkan, mungkin tidak semua orang bisa melakukan. Tapi, jika kita bisa memaafkan lebih baik itu dilakukan. Sekarang semua harus fokus dengan pertandingan lawan Bali United," tutur Milo.