Kekecewaan Pelatih Arema Akibat Didesak Mundur
- VIVAnews/Lucky Aditya
VIVA – Arema FC sedang dalam fase buruk di enam laga terakhir. Singo Edan tak pernah sekalipun meraih kemenangan. Hasilnya Arema terlempar dari posisi empat besar dan tertahan di posisi 10 dengan 43 poin.
Hal ini membuat pelatih Arema FC, Milomir Seslija didesak mundur. Tagar #MiloOut pun sempat menghiasi media sosial. Sejumlah Aremania menuntut untuk pelatih asal Bosnia Herzegovina itu segera mundu meski Liga 1 2019 tinggal menyisakan dua laga lagi.
"Saya kecewa dengan beberapa orang yang ingin saya keluar. Tapi saya masih menghormati kontrak saya disini," kata Milo, Minggu, 15 Desember 2019.
Milo kemudian mencoba mengingatkan Aremania tentang sederet prestasi yang pernah dia raih bersama tim asal Kota Malang ini. Dikatakannya, pada musim 2016 dia mampu meraih tiga trofi bersama Singo Edan. Teranyar adalah juara Piala Presiden 2019.
"Pada pertama kali saya datang ke Arema di 2016 saya mampu mempersembahkan tiga trofi pada satu musim. Tahun 2018, kami tahu kondisi tim Arema seperti apa. Di 2019, kami juara Piala Presiden dan saya jadi pelatih terbaik, tapi kami mengalami beberapa masalah setelah Piala Presiden," ujarnya.
Milo menyebut, kesuksesan sebuah tim bukan hanya ditentukan oleh seorang pelatih. Namun, juga kerja keras tim yang terdiri dari pemain, pelatih dan dukungan manajemen. Menurutnya, musim ini Arema mengawali dengan baik namun di akhir musim justru terpuruk.
"Sukses adalah bagaimana, pemain, pelatih dan manajemen memiliki hubungan yang baik. Kita tahu bagaimana kondisi tim Arema saat ini. Arema memiliki kondisi yang bagus musim ini, tapi memang dalam perjalanan ada beberapa persoalan," ucap mantan pelatih Persiba Balikpapan tersebut.