Pesona di Akhir Musim, Persela Selamat Lebih Cepat
- VIVAnews / Rahmad Noto
VIVA – Persela Lamongan memastikan bertahan di Liga 1 musim depan. Tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu tetap menjadi penghuni kasta kompetisi tertinggi tanpa perlu menunggu dua laga terakhir.
Penyebabnya, dua pesaing di papan bawah, Badak Lampung dan Semen Padang menderita kekalahan di pekan ke-32. Di kandang sendiri, Badak Lampung ditekuk Bhayangkara FC 2-3, Kamis 12 Desember 2019. Sehari berselang, giliran Semen Padang digilas tuan rumah PSIS 0-2.
Dengan hasil ini, Persela dengan raihan 40 poin dari 32 pertandingan, sudah tak mungkin dikejar Badak Lampung dengan 33 poin yang sudah memastikan degradasi bersama Semen Padang dan Kalteng Putra.
CEO Persela, Yuhronur Effendi bersyukur atas kepastian tetap bertahan di Liga 1 tanpa menunggu hingga akhir musim. Meski sebenarnya masih ada dua laga tersisa. Yaitu tandang ke kandang Tira Persikabo dan menjamu Semen Padang.
“Alhamdullilah, kita tetap bertahan di Liga I. Ini berkat kekompakan dan kerja keras kita semua. Terima kasih kepada pemain, offical dan tentu suporter. Kita semua mencitai tim ini. Meski dalam kondisi sulit kita terus berjuang bersama,“ ucapnya.
Selain tertolong hasil buruk Semen Padang dan Badak Lampung, Persela bisa memastikan lolos degradasi lebih cepat lantaran performa menakjubkan di akhir musim. Tercatat, lima kemenangan beruntun berhasil diraih Eky Taufik dkk. Termasuk dua kemenangan di kandang lawan saat menekuk Borneo 2-1 dan Persib 2-0.
Hasil 15 poin di lima laga terakhir membuat Persela yang sebelumnya berada di zona degradasi terus merangkak naik hingga posisi 13 dalam klasemen Liga 1.
“Selain dapat berkah dari pertandingan lain. Ini juga kerja keras kita semua, tekanan berat harus dihadapi pemain karena tuntutan harus menang di semua pertandingan. Mereka bisa megatasi tekanan berat itu,“ ujar Pelatih Persela, Nil Maizar.