SEA Games 2019: Saddil Jadi Pembeda, Egy Maulana Belum Beri Bukti
- instagram.com/saddilramdanii/
VIVA – Dua pemain Timnas Indonesia U-22 menjadi sorotan selama perhelatan SEA Games 2019 Filipina. Mereka adalah Saddil Ramdani dan Egy Maulana Vikri. Saddil dianggap menjadi pembeda dan Egy belum memberikan bukti.
Indonesia gagal meraih medali emas di SEA Games 2019 usai dikalahkan Vietnam 0-3, Selasa 10 Desember 2019. Kegagalan ini melanjutkan puasa emas Indonesia di cabang olahraga sepakbola SEA Games sejak terakhir kali juara pada 1991.
Pengamat sepakbola, Supriyono mengatakan, selama SEA Games 2019, ia menilai Saddil Ramdani memiliki peran yang cukup vital. Tapi di sisi lain, performa Saddil berbanding terbalik dengan Egy Maulana.
"Saddil bisa menjadi pembeda di dalam pertandingan. Selain itu, ia kini tampil lebih dewasa. Misalnya saja ia tidak lagi egois dengan melakukan shooting, namun ia lebih membagi bola," kata Supriyono saat dihubungi VIVAnews, Rabu, 11 Desember 2019.
"Egy, ia berhasil mencetak gol. Tapi secara keseluruhan penampilannya belum bisa jadi pembeda ya. Egy belum memiliki warna. Ia belum memperlihatkan jika berkiprah di Polandia. Seharusnya SEA Games ini bisa jadi momentum Egy, tapi ternyata belum," tambahnya.
Sementara itu, Supriyono berharap jika nantinya pemain yang bermain di SEA Game promosi ke senior maka tidak terlalu bergantung pada satu pemain saja. Supriyono berkaca pada pertandingan di SEA Games, terutama laga final.
"Ketika Vietnam berhasil mematikan Saddil, maka selesai sudah permainan Indonesia. Dan Vietnam berhasil mempelajari itu. Seharusnya ada plan A dan plan B. Masih banyak pemain-pemain yang memiliki potensi," jelasnya.