Lawan MU, Misi Kalteng Putra Keluar dari Lubang Jarum
- VIVA / Cahyo Edi
VIVA – Hitungan matematis, sulit bagi Kalteng Putra untuk lolos dari jerat degradasi musim ini. Tidak cukup dengan menyapu bersih poin di tiga laga sisa, tapi juga masih bergantung pada hasil pertandingan tim lain.
Meski butuh keajaiban bisa bertahan di Liga 1 musim depan, Kalteng belum menyerah. Hasil dua laga terakhir saat menang dari Tira Persikabo 1-0 dan menahan imbang Arema FC 1-1, menjadi modal Kalteng menghadapi Madura United di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, Jumat malam, 6 Desember 2019.
Pelatih Kalteng, Gomes de Oliviera masih optimis bisa bertahan di Liga 1. Apalagi melihat mental semangat para pemain pemainnya yang pantang menyerah di dua laga terakhir.
“Setiap pertandingan pemain memberikan saya harapan. Karena setiap pertandingan mereka tampil baik, fight dan kebersamaan mereka baik di dalam dan di luar lapangan sangat kompak. Meskipun banyak kesulitan dalam skuat saya ini, namun itu yang memberikan saya harapan bahwa kami masih bisa,” ujar pelatih asal Brasil ini.
Kalteng Putra sendiri masih memiliki tiga laga kandang, termasuk melawan MU malam nanti dan satu kali laga tandang. Dalam empat pertandingan tersebut Gomes menargetkan 10 poin. Artinya tiga kali menang dan satu kali seri.
“Kita punya empat pertandingan yang tersisa, tiga kandang satu tandang. Saat ini kita memiliki 30 poin. Mungkin akhir musim bisa 40 poin dan bisa menyelamatkan kami, tentu tergantung dengan perolehan tim lain,” ucap pelatih asal Brasil ini.
Menghadapi MU, Gomes optimis bisa mengamankan poin penuh. Sebagai mantan pelatih MU, dia kenal luar dalam kekuatan lawan. Selain itu, dua kali laga kandang terakhir, Kalteng berhasil menang dari PSM dan Tira Persikabo.
"Bermain di kandang, pemain kami punya motivasi lebih. Semangat mereka menjadi harapan yang terus kami jaga hingga akhir musim nanti," katanya.